Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini Pascasarjana UNNES menyelenggarakan Webinar yang mengusung tema “Aktifitas Belajar-Mengajar yang Ramah Otak”. Webinar yang difasilitasi oleh Pascasarjana dengan diketuai oleh Koorprodi Magister PAUD Ibu Yuli Kurniawati Sugiyo Pranoto, S.Psi., M.A.,D.Sc ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 Juni 2022 dimulai pukul 08.30 – 12.30 WIB.
Panitia Webinar ini sendiri adalah Mahasiswa/i aktif beserta alumni Magister PAUD Universitas Negeri Semarang, dimana Narasumber dari Webinar ini adalah seorang Dokter peminatan Neurosains dan penggagas komunitas Neurosains di Indonesia serta aktif dalam berbagai bidang yang berhubungan dengan Neurosains. Antusias peserta Webinar yang terbukti dapat mencapai kurang lebih 186 peserta yang bukan hanya berasal dari kalangan UNNES saja, mencakup Ibu/bapak guru, dosen dan organisasi-organisasi yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini ini tentunya membuat diskusi dan sharing dalam Webinar menjadi lebih menarik dan interaktif.
dr. Amir sebagai penggagas Neuroscience for life ini memberikan banyak sekali ilmu dan pengetahuan terkait bagaimana aktivitas otak yang akan berpengaruh terhadap segala tingkah laku manusia. Dengan berbagai metode dan teknik, pengajaran yang ramah serta pembelajaran yang ramah otak, guru dituntut untuk melihat design pembelajaran yang menarik bagi anak didik agar anak didik merasa bahagia dan nyaman selama pembelajaran dikelas. Selain itu Guru perlu merubah cara pandang dimana proses belajar mengajar melibatkan aktivitas otak anak dan guru, gizi yang cukup, aktivitas fisik (motoric halus, motoric kasar maupun sensorik), pengelolaan emosi (menjadikan anak menjadi lebih bahagia), tantangan-tantangan baru dan latihan pengulangan.
Menurut dokter selaku CEO dan Founder AZBI (Amir Zuhdi Brain Intitute) ini, pengaktifan Neuron ini sangat penting bagi manusia, semakin banyak neuron yang tersambung akan semakin bagus kualitas otak individunya yang tentu nya dipengaruhi oleh lima hal penting, yaitu: Nutrisi yang baik, kawal gerak anak, kawal emosi anak, rangsangan rasional serta lingkungan yang variatif. Selain materi yang sangat menarik, narasumber yang sangat luar biasa dan interaktif ini, tentunya mengundang banyak pertanyaan dari para peserta. Salah satu pertanyaan yang menarik dan wajib diketahui oleh para Ibu, Guru dan kita sebagai manusia adalah makanan apa yang baik untuk otak? dr.Amir menjelaskan bahwa makanan yang baik untuk otak adalah makanan yang mengandung banyak vitamin seperti ikan, buah, susu, dan yang menarik lagi ada satu makanan khas yang disebutkan oleh dokter pendiri komunitas IGF (Indonesia Golden Famliy) yaitu Tinutuan atau bubur manado. Sebagai Master Trainner Neuroscience for Life, Neuro Parenting, Neuroteaching dan Neuro Leadership, dr.Amir berpesan bahwa ”janganlah mendidik anak dengan ancaman yang dapat merusak sel-sel otaknya!”.