Pascasarjana Universitas Negeri Semarang kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tema Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Ekonomi Hijau dan Digital Menuju Indonesia Emas 2045 pada hari Rabu (02/02) di Auditorium Universitas Negeri Semarang. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hybrid ini menghadirkan narasumber nasional yakni Ir. Hasto Kristiyanto, M.M, Anggota Komisi VI DPR RI periode 2004-2009 secara daring dan Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University secara luring. Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Prof. Heri Yanto, M.B.A, Ph.D, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng, serta Dosen dari Perguruan Tinggi Mitra.
Rektor UNNES, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNNES menempati urutan 5 Nasional sebagai Green Campus versi UI Greenmetric dan meraih peringkat 43 Dunia. Dalam sambutannya, beliau berharap UNNES tidak hanya merupakan kampus yang ramah lingkungan, tetapi juga memiliki standar akademik yang bereputasi internasional.
Ir. Hasto Kristiyanto, MM., menyampaikan bahwa Pancasila merupakan basis filosofis konsep Ekonomi Hijau di Indonesia. “Konsep Ekonomi Hijau yang Pancasilais merupakan titik temu antara pembangunan ekonomi yang melihat kelestarian ekosistem sebagai daya penopang bagi terwujudnya kesejahteraan manusia,” jelasnya. Beliau menambahkan bahwa perguruan tinggi merupakan motor penggerak kampanye ekologi dengan tindakan progresif dan revolusioner dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan upaya pelestarian lingkungan.
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S menyampaikan jika Indonesia ingin menjadi Indonesia Emas pada tahun 2045, maka Indonesia perlu mengimplementasi policy Presiden Jokowi yaitu mengubah Jawasentris menjadi Indonesia Sentris. Beliau menambahkan bahwa ekonomi hijau akan dapat menciptakan peluang kerja baru.
Dalam acara kuliah umum ini, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.S menghimbau generasi muda bangsa Indonesia memaksimalkan kemampuan digitalisasi dalam mengembangkan subsektor produksi dan pengolahan agar dapat menekan sifat konsumtif warga Indonesia. Harapannya melalui kegiatan ini, mahasiswa mampu terlibat dalam upaya Universitas Negeri Semarang untuk membangun ekonomi hijau dan digital menuju Indonesia Emas.