Mengimbanginya inovasi teknologi saat ini, pendidikan kemanusiaan perlu terus dikembangkan guna menghadapi revolusi industri 4.0.
Untuk itu digelar konferensi internasional bertajuk The 5th International Conference on Science, Education and Technology (ISET 2019) oleh Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sabtu (29/6) di hotel UTC, Semarang.
Konferensi itu didedikasikan untuk mempromosikan percepatan ilmiah, inovasi teknologi dan pemanfaatan teknologi dalam membantu proses pedagogis.
Prof Ahmad Slamet MSi Direktur PPS UNNES memaparkan, konferensi ini merupakan kelanjutan dari empat konferensi sebelumnya.
Ia menyampaikan, nama awalnya seminar internasional tentang teknologi pendidikan. Konferensi ini difokuskan ke sains dan teknologi yang muncul dan inovasi teknologi dalam membantu proses pedagogis.
Menurut Direktur PPS UNNES konferensi ini untuk meningkatkan kolaborasi internasional, akselerasi literasi digital mengimbangi era revolusi industri 4.0 dalam terutama dalam pendidikan kemanusiaan.
Dijelaskan pula, pada Iset tahun ini kami undang, organisasi, profesor, peneliti, guru, siswa, mempresentasikan dan mendiskusikan temuan terbaru mereka.
Temuan itu termasuk inovasi, tren, kekhawatiran, tantangan praktis dan solusi yang diadopsi dalam sains, pendidikan yang sedang berkembang dan teknologi.
Hingga saat ini menurutnya ada 231 pemakalah dalam konferensi internasional ISET 2019. Makalah yang dipilih diterbitkan dalam Humanities & Social Sciences Reviews Journal yang terindeks oleh Scopus dan Prosiding diindeks oleh Web of Science.
Hadir sebagai pembicara Dr Howard Manns PhD Monash University Australia Assoc, Prof Dr Arasinah binti Kamis Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Dr Mohammed Azhar Bin Yusof, Nanyang Technological University Singapore, Dr Threerasak Soyeeree Kasetsart University Thailand, dan Dr Hendi Pratama MA Universitas Negeri Semarang, Indonesia.
Sumber : https://unnes.ac.id/berita/pps-unnes-gelar-konferensi-inovasi-dan-teknologi/