Sabtu, 13 april 2019 sebanyak 264 calon doktor pascasarjana angkatan tahun 2017 dan 2018 mengikuti workshop kepemimpinan bertumbuh yang diselenggarakan oleh pascasarjana UNNES. Workshop dalam rangka meningkatkan kapasitas calon doktor ini diikuti oleh mahasiswa dan pengelola Pascasarjana UNNES.
Menurut Prof. Dr Fathur Rahman M.Hum sekarang adalah era disrupsi, perubahan terjadi seperti lompatan, perubahan besar Perguruan tinggi tidak mungkin lepas dari perubahan teknologi. Perguruan tinggi berperan besar menciptakan teknologi baru dan menjaga pemanfaatannya untuk mempermudah kehidupan. Perubahan yang dilakukan oleh Perguruan tinggi meliputi sistem pembelajaran yang inovatif, pembelajaran online atau cyber university. Pengembangan sumber daya adaptif, kreatif, inovatif dan literasi baru. Riset dan Publikasi merupakan hilirisasi yang dikembangkan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi juga menjadi sarana start up technology menciptakan unicorn-unicorn baru di dunia cyber technology.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pascasarjana UNNES Prof. Dr Achmad Slamet M.Si, Prof Slamet menyampaikan kepada seluruh calon Dotor untuk siap lulus tepat waktu dengan tetap mengikuti kaidah kaidah akademik yang di tetapkan. Doktor harus lulus paling sedikit 42 SKS, minimal 3 tahun dan maksimal 7 tahun, telah mempublikasi artikel pada jurnal internasional yang bereputasi. Kebaharuan dan kecapakan berpikir, bertutur kata dan bertindak merupakan sifat yang selalu di tekankan di Pacsasarjana UNNES
Dr. Hendi Pratama S.Pd., M.A menyampaikan dalam paparannya bahwa kepemimpinan bertumbuh adalah merangkai jaring pohon kepemimpinan menguatkan reputasi pribadi dan lembaga. Pohon dalam bertumbuh mempunyai akar yang saling menguatkan dan memiliki batang yang tumbuh tinggi menjulang yang merupakan reputasi.