Ciri -ciri dosen yang memiliki kemampuan untuk menghadapi era 4.0 adalah dosen yang memiliki kompetisi inti keilmuan (Core Competencies) yang kuat. Tantangan perguruan tinggi di era disrupsi mempunyai 5 tantangan 1, tantangan industri revolusi 4.0, 2) Global competitiveness, 3) Globalisasi 4) The Economic Growth of a national dan 5) era melenia papar Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum Rektor UNNES saat memberi paparan pada peserta seminar Pascasarjana 2018.
Seminar yang diikuti oleh 1215 Peserta dan 30 pemakalah itu di ikuti oleh sebagaian besar mahasiswa S2 dan S3 Pascasarjana UNNES, Mahasiswa Luar UNNES masyarakat umum dan Peneliti Pascasarjana unnes kata Dr Masrukhan saat membuka acara Seminar yang diadakan di Gedung C Kampus Pascasarjana UNNES pada sabtu 27 Oktober 2018.
Pembicara terdiri dari Prof. Yenni Rozimela, M.Ed, Direktur Pascasarjana UNP Ph.D Direktur Pascasarjana UNP, Prof. Dr. Ismed Basuki direktur Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, Prof. Dr. Bornok Sinaga M.Pd. Direktur Pascasarjana UNIMED, Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd. Direktur Pascasarjana UNDIKSA, Prof. Dr. H Hamsu Abdul Gani, M.Pd Direktur Pascasarjana UNM , dan Prof. Dr. Achmad Slamet, M.Si Direktur Pascasarjana UNNES.
Prof Yenni Rozimela, M.Ed dalam paparan seminarnya menyampaikan bahwa pengetahuan teknologi merupakan soft skill harus dikuasai di era ini. Kemampuan dasar yang berupa kemampuan berkomunikasi baik lisan dan tulisan salah satu indikator pencapaiannya. Berpikir kritis terhadap sesuatu itu Hoax atau tidak, sesuai tesis atau tidak dan tidak selalu bergantung pada orang lain adalah idikator ke dua. Sedangkan berkolaborasi adalah kunci dalam sukses dalam menghadapi era ini. Literasi harus dikuatkan mulai literasi dasar berupa tulis baca dan hitung, lliterasi media, literasi data, literasi digital literasi keuangan.
Era Teknologi 4.0 merupakan perubahan informasi teknologi, perubahan ini ada hal yang tidak bisa digantikan di dunia pendidikan, yaitu guru. Menurut Prof. Dr Bornok Sinaga, M.Pd pada tahun 2030 38 % pekerjaan di Amerika, 30 % di Inggris, 35 % di Jerman dan 21 % di jepang akan diganti oleh robot/otomasi. Karena pertumbuhan ini kita harus mampu menyiapkan Artificial Intelligence (AI), Biotechnology, Robotics, Internet of Things dan Driveless Car.
Direktur Pascasarjana UNNES Prof. Dr. Achmad Slamet, M.Si menjadi pembicara terakhir di acara seminar sehari ini. Dosen Jurusan Manajemen ini menyampaikan bahwa syarat menghadapi pada era disrupsi ini adalah Personal Brand, inovator, think like a fish, use viral strategy, go internet, copy from different, chose your value, Doing things. Akhir dari paparan Prof Dr. Achmad Slamet, M.Si menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pembicara yang berkenan hadir dan memberikan pencerahan pada peserta seminar.