Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Dirjen Kelembagaan IPTEK dan Dikti) Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc. memberikan kuliah umum Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sabtu 3 Februari 2018 di kampus Kelud UNNES. Hadir dalam kuliah ini 1200 mahasiswa program Magister dan Doktor UNNES.
Direktur Pascasarjana UNNES, Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si. mengemukakan kegiatan merupakan agenda wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa Pascasarjana untuk menjadi salah satu syarat pendaftaran ujian tesis. “Mahasiswa yang telah mengikuti kuliah umum ini nanti akan diberikan sertifikat, pengambilannya dapat dilakukan di bagian ujian ruang B203,” ujarnya.
Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc. dalam kuliah umum turut memberikan motivasi bagi mahasiswa Pascasarjana UNNES. Mahasiswa harus siap menghadapi disruptive innovation di pendidikan tinggi. Ia memberikan empat tips antara lain, pertama: mahasiswa mempunyai kemampuan beda-beda. Bantuan teknologi digunakan untuk memudahkan mahasiswa memilih matakuliah yang sesuai dengan kemampuannya. Kedua: peningkatan konektivitas semua peralatan yang ada akan membuat komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, tutor, dan perguruan tinggi. Ketiga: virtual reality dapat membuat seolah-olah mahasiswa benar-benar melaksanakan praktikum. Keempat: online learning platform dengan bantuan artificial intelligence (AI) dapat beradaptasi dengan kebutuhan mahasiswa
Pesan yang disampaikan kepada semua mahasiswa Pascasarjana UNNES untuk menulis sebaik mungkin, karena tulisan kita adalah hasil karya akademik kita. Saat sekarang tulisan yang diunggah dan dipublikasikan lewat jurnal akan diketahui oleh pembaca di seluruh dunia. Dengan publikasi yang menarik dan diminati oleh orang maka mencari pekerjaan sangat mudah, bukan kita yang akan mencari pekerjaan, pekerjaan lah yang mencari kita papar Dr. Patdono.
Kegiatan yang berlangsung sehari ini peserta mahasiswa S2 dan S3 yang diundang angkatan 2017 hadir semua. Dikarenakan jumlahnya yang melebihi daya tampung ruangan, maka kegiatan ini dibagi menjadi 3 lokasi yang dilakukan melalui video streaming.