Dosen Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh (Unsyiah), Drs. Mansur, M.Kes. meraih gelar doktor usai mengikuti ujian promosi program studi Pendidikan Olahraga, Selasa 21 Februari 2017 di kampus Kelud Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Ia lulus setelah mempertahankan disertasi “Pengembangan Alat Ukur Kebugaran Jasmani untuk Peserta Didik Sekolah Dasar Kelas Rendah Kabupaten Aceh Besar”. Dosen jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi ini meraih predikat kelulusan dengan pujian di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Soegiyanto KS., M.S., kopromotor Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd.,
dan anggota promotor Dr. Sulaiman, M.Pd.
Dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan alat ukur kebugaran jasmani yang ideal guna membantu guru dan siswa mengetahui tingkat kebugaran jasmani. Selain itu, hasilnya diharap menjadi salah satu tolak ukur tercapainya tujuan pembelajaran penjasorkes.
“Menjawab kebutuhan akan alat ukur, maka saya tertarik untuk merancang alat tes kebugaran jasmani untuk anak usia 6-9 tahun yang mana masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan,” jelasnya.
Hasil uji produk akhir yang telah disempurnakan menunjukkan, alat tes kebugaran jasmani untuk siswa SD kelas rendah memperoleh hasil positif. Alat tes yang disajikan sangat nyaman. Selain itu, siswa menjadi berani bahkan semangat melakukan praktek sehingga pembelajaran terasa lebih menyenangkan. Ini ditunjukkan dengan hasil uji validasi ahli yang rata-rata 4,43 pada kategori sangat baik dan tanggapan peserta dengan rata-rata 4,77 pada kategori sangat baik juga.
Penelitian ini menghasilkan beberapa bentuk tes kebugaran jasmani siswa SD kelas rendah antara lain, tes lari 20 meter (kecepatan), baring angkat tubuh siku 20 meter (daya tahan kekuatan), duduk menjangkau ke depan (kelentukan), dan lari bufagon 720 meter (daya tahan jantung paru).
“Untuk pemakaian alat tes diharapkan melalukan evaluasi terhadap alat tes dari waktu ke waktu sehingga selalu ada perbaikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan,” tambah lelaki asli Aceh ini.