Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD), Mayor Inf Mulyono, S.Pd., M.Or. meraih gelar doktor pendidikan program studi Pendidikan Olahraga dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kamis 16 Februari 2017. Dia, berhasil merampungkan studi S3, setelah melaksanakan serangkaian penelitian panjang ditutup dengan ujian promosi terbuka doktor di kampus Kelud Pascasarjana Unnes.
Di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Soegiyanto KS., M.S., kopromotor Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd., dan anggota promotor Dr. Setya Rahayu, M.S., Mulyono meraih doktor ke-249 lulusan Unnes. ‘’Keinginannya, pemikiran saya, bisa memberikan sumbang saran yang luas, untuk keilmuan dan pengetahuan. Selain itu, juga bagi kemiliteran tempat saya mengabdikan diri,’’ terang Mulyono.
Perwira berpangkat melati satu itu, meraih doktor dengan mengusung pemikiran mengenai program pembinaan dan latihan kebugaran jasmani prajurit TNI AD. Pada prinsipnya segar jasmani bagi prajurit TNI, adalah melaksanakan tugas dengan maksimal, tanpa menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
Menurutnya, setiap orang selalu dituntut untuk memiliki kesehatan jasmani yang prima. Tak sekadar untuk menopang aktivitas ragawi, kesehatan badan juga berkontribusi pada kondisi kejiwaan manusia. Kredo men sana in corpora sano masih sangat relevan untuk membicarakan hubungan kondisi kesehatan dan kejiwaan seseorang. “Artinya, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Persoalan ini menjadi menarik, ketika ikut dianalisis melalui disiplin sport science,” ungkapnya.
Ide mengenai itu, kemudian dituangkan dalam riset di lapangan. Penelitiannya dikerjakan kurang lebih tiga tahun dengan model kajian, observasi, dan wawancara.
Pria berusia hampir kepala lima ini akhirnya menemukan metode spesific, measurable, action, realita, and time frame (SMART), yang menjadi teori untuk memperkuat disertasinya. Teori itu juga erat kaitannya dengan disiplin sport science, yang ditekuni selama mengambil perkuliahan D2, D3, S1, S2 hingga akhirnya jenjang S3.