Pada umumnya, guru Pendidikan Jasmani, Olahraha, dan Kesehatan (PJOK) selalu menggunakan bola-bola standar dalam praktek permainan basket, boli, dan sepakbola. Kondisi ini menyebabkan banyak diantara siswa ragu bahkan takut untuk mencoba mempraktikkannya karena mempunyai pengalaman rasa sakit di badan setelah pertama bersentuhan dengan bola standar. Situasi ini sangat tidak menguntungkan dalam memotivasi siswa untuk praktik di lapangan.
“Maka perlu didesain bola multifungsi yang berfungsi ganda untuk memenuhi kebutuhan siswa pada proses pembelajaran PJOK di SD dan SMP,” kata Drs. Mugiyo Hartono M.Pd., dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) saat mengikuti ujian promosi doktor pendidikan program studi Pendidikan Olahraga, Selasa 10 Januari 2017 di kampus Bendan Ngisor Pascasarjana Unnes.
Dengan dibimbing promotor Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd., kopromotor Prof. Dr. Soegtiyanto Ks., MS., dan anggota promotor Dr. Setya Rahayu, MS., ia mempertahankan disertasi “Pengembangan Bola Multifungsi untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan” dengan predikat sangat memuaskan.
Menurutnya, model bola yang cocok digunakan oleh anak-anak adalah model bola yang ringan, lentur, dan nyaman. Harapannya setiap siswa dapat mengeksplorasi gerak mereka untuk memainkan dan menyentuh bola selama pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan dengan itu, Mugiyo mendesain produk bola multifungsi dengan spesifikasi, terbuat dari bahan yang halus dan permukaan tidak licin, tidak menimbulkan efek rasa sakit, kenyal, lentur, dan memiliki daya pantul yang cukup, serta memiliki ukuran dan berat bola yang sesuai dengan kondisi siswa, Selain itu dia juga mendesain dengan warna dan tampilan yang menarik.
Hasil produk akhir berupa bola multifungsi dengan ukuran 66 cm yang terbuat dari bahan Spon PU halus dan tidak licin, berat 270 gram, tekanan 0.250-0.3 bar dan pantulan 105-115 terbukti memberikan kontribusi variasi gerak yang kompleks dan keterampilan gerak komprehensif sehingga dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa.
Simpulannya, produk ini memiliki fungsi ganda untuk permainan basket, voli, dan sepakbola diantaranya tidak menimbulkan rasa sakit, ringan, dan tidak terlalu besar. Selain itu, bola tersebut mudah diproduksi oleh produsen bola, baik pabrikan yang menggunakan teknologi modern maupun home industri. “Saya mempunyai harapan bahwa bola multifungsi ini mudah didapatkan oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau pula,” kata lelaki 55 tahun silam ini.