Rombongan Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (PPs Unnes) mengikuti forum Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) negeri. Rombongan yang terdiri dari seluruh jajaran direksi, Kaprodi, Kabag, dan para Kasubag akan mengikuti rangkaian kegiatan dari 7-9 Oktober 2016 di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar nasional bertema “Mewujudkan Sinergitas LPTK dalam Mengembangkan Kemitraan Sumber Daya Pascasarjana di Era MEA” yang dibuka oleh wakil gubernur Gorontalo, Dr. Idris Rahim, MM., pada Jumat 7 Oktober 2016 di rumah jabatan Gubernur Gorontalo.
Direktur PPs Unnes, Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si menyampaikan bahwa saat ini masyarakat Indonesia harus bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Seluruh stakeholder harus siap untuk menghasilkan terobosan baru agar Indonesia bisa berbicara dan bersaing dalam era MEA.
Seperti yang diketahui, Pascasarjana merupakan gudangnya para professor, doktor, dan ilmu-ilmu berkompeten. “Kini saatnya Pascasarjana LPTK bersinergi dengan berbagai penelitian dan pengabdian dibidang ilmunya masing- masing, “ katanya.
Rektor UNG, Prof. Dr. Syamsu Q Badu menyampaikan, harus ada penelitian kolaboratif yang digagas oleh Pascasarjana diera MEA. “Dalam forum ini, ada penelitian bersama yang harus digagas, karena MEA menuntut kita untuk lebih kreatif dan banyak melakukan inovasi, “ungkapnya.
Sementara itu, Idris Rahim menyampaikan dukungan pemerintah Provinsi Gorontalo dengan kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan dasar pijakan bagi pemerintah Provinsi Gorontalo untuk menentukan kebijakan agar Gorontalo bisa kuat dalam menghadapi MEA. “Pemerintah provinsi dan perguruan tinggi selalu bekerjasama dalam membangun Provinsi Gorontalo. Untuk itu, seminar ini kami berharap bisa menghasilkan rekomendasi untuk Pemerintah Provinsi, “kata wagub Gorontalo ini.
Kegiatan LPTK negeri tahun ini diikuti peserta dari 12 Perguruan tinggi, yakni Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Makasar, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Manado.