Drs. Imam Marsudi, M.Si., dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa), memperoleh gelar doktor setelah lulus dalam ujian terbuka Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (PPs Unnes), belum lama ini.
Di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd., kopromotor Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd., dan anggota promotor Prof. Dr. Soegiyanto, KS., MS., Imam berhasil mempertahankan disertasi “Pengembangan Model Manajemen Penyelenggaraan Multieven Olahraga”.
Penelitian ini berangkat dari manajemen penyelenggaraan multieven olahraga yang masih memerlukan banyak perbaikan. Hingga sekarang tebukti belum didesain sebagai satu kesatuan sistem yang saling tekait, terarah, sistematis, dan berkelanjutan, yang dapat menopang secara langsung sistem pembinaan prestasi olahraga nasional dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.”Maka diperlukan pengembangan model manajemen penyelenggaraan multieven olahraga,”paparnya.
Imam menemukan bahwa produk pengembangan model tataran konseptual dan tataran praktis memenuhi kelayakan. Ini merupakan usaha positif dalam mengubah cara pandang para pelaku olahraga prestasi tingkat nasional mengenai manajemen penyelenggaraan multieven olahraga faktual.
Hasil penelitian menunjukkan prosentase sebesar 82% atau pada kategori baik. Artinya, pegembangan model manajemen penyelenggaraan multieven olahraga sangat menyakinkan secara konsep dan praktik karena telah memenuhi syarat kelayakan dan efektif digunakan pada penyelenggaraan multieven olahraga tingkat nasional di masa yang akan datang.
Produk penelitian ini berupa terciptanya Nomor Induk Olahragawan Nasional (NION) yang akan diberikan kepada peserta even setelah melakukan pendaftaran kepada badan pelaksana. “Diharapkan seluruh pelaku olahraga prestasi dapat mendukung penerapan perbaikan sesuai hasil penelitian ini yang sudah ada dalam bentuk buku panduan,” kata doktor ke-227 Unnes itu.