Dosen Universitas Jambi, Atri Widowati, S.Pd., M.Or., meraih gelar doktor Ilmu Pendidikan usai sidang promosi terbuka di Kampus Bendan Ngisor Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Semarang (Unnes) belum lama ini.
Di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, MA., kopromotor Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd., anggota promotor Prof. Dr. Soegiyanto KS, M.S., ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Potensi Eko-Sosio-Budaya dalam Konteks Pembinaan Cabang Olahraga Dayung di Kabupaten Tanjung Jabung Provinsi Jambi”.
Berlatar belakang dari penggunaan sampan dayung yang masih bersifat tradisional serta aktivitas atau tradisi mendayung pada masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung lah yang menarik Atri untuk menelitinya. “Kebiasaan yang dilaukan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung merupakan stimulus yang kuat untuk menjadi bakat alami sebagai atlet dayung,” kata wanita 34 tahun silam.
Gambaran penelitian diperoleh sebuah argumen serta data empiris yang sangat kuat bahwa dayung merupakan sebuah produk budaya yang melekat pada setiap masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung. Produk budaya ini dapat digunakan sebagai sarana pemanduan bakat secara alamiah sehingga bakat menjadi atlet dayung masa depan mengalir dalam jiwa anak-anak yang tinggal di daerah perairan.
Hasil penelitian menunjukkan, pembinaan olahraga dayung Tanjung Jabung belum berjalan sesuai yang diharapkan, tetapi pembinaan ini berpotensi sebagai penyumbang atlet berprestasi. Dilihat dari potensi ekologi, dibuktikan mampu memberi dukungan yang positif bagi permasalahan dan prestasi olahraga dayung. Lalu dari potensi sosial dapat memberikan dampak positif terhadap prestasi atlet dayung.
Potensi budaya mempengaruhi penentuan regulasi dan kebijakan pemerintah dalam pembinaan olahraga dayung. Potensi eko-sosio-budaya memberikan manfaat timbal balik bagi pemerintah daerah. “Penelitian ini adalah bukti bahwa program pembinaan harus diarahkan dengan memperhatikan seluruh potensi yang ada pada daerah tersebut, sehingga pemetaan cabang olahraga daerah maupun nasional dapat tepat sasaran,” paparnya.