Dosen Universitas Widya Dharma (Unwida) Klaten Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd. memperoleh gelar doktor setelah lulus dalam ujian terbuka Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Selasa 24 Februari 2016. Disertasi doktor ke-206 PPs Unnes itu berjudul “ Developing a Peer Assessment Model for Genre-Based Writing Class an Empirical Examination of Pre-Service English Teachers”. Dia lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Didik mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji yang terdiri atas Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si., Prof. Dr. Sukarno, M.Si., Prof.Dr. Warsono, Dip.TEFL., M.A., Prof. Dr. rer. nat. Wahyu Hardyanto, M.Si., Dr. Januarius Mujiyanto, M.Hum., Drs. Ahmad Sofwan, M.A., Ph.D., Prof. Retmono, M.A., Ph.D., dan Prof. Mursid Saleh., M.A., Ph.D.
Didik mengangkat topik tentang pengembangan model penilaian sejawat dalam pembelajaran kolaboratif dan efektivitasnya melalui pre-service English teachers’ (PSETs’) pada kompetensi menulis. Model pengembangan Cennamo dan Kalk, yakni model spiral digunakan untuk mengakomodasi analisis penilaian dan kompetensi menulis dengan teknik PSETs’, penilaian sejawat dan pembelajaran kolaboratif, rencana pelajaran, dan laporan. Objek penelitiannya mahasiswa Pendidikan bahasa Inggris Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
Temuan menunjukkan bahwa model peer assessment (PA) sejalan dengan teknik pembelajaran kolaboratif, di mana rencana pelajaran terlibat dalam pembelajaran. PA memberikan hal yang baru untuk mengatasi prosedur pembelajaran akademik non-PSETs’. “Model PA cocok, mudah beradaptasi, dan fungsional untuk mengurangi penilaian konvensional guna mendapatkan efektivitas dan pencapaian belajar,” ungkap Didik.
Simpulannya, hasil penelitian secara empiris berkaitan dengan aspek nonkognitif yang memprioritaskan hubungan sosial di antara PSET selama pembelajaran kolaboratif mahasiswa. “Ini adalah babak baru untuk Pak Didik sebagai seorang akademisi bergelar doktor. Saya harap Pak Didik dapat memanfaatkan kemampuannya dengan kesempatan yang terbuka di depan untuk berkiprah dalam dunia penddidikan di tanah air,” kata Prof. Mursid Saleh sebagai promotor.
Wakil Rektor II Drs. Tukiyo, M.Pd. menyatakan bahwa Didik merupakan aset yang berharga bagi Universitas Widya Dharma Klaten dan akan memperkuat jajaran dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Masih menurut Tukiyo, Universitas Widya Dharma Klaten akan terus memperkuat kualitas jajaran tenaga pendidiknya dengan memberikan beasiswa doktor untuk meningkatkan kwalitas di semua prodi. “Pak Didik adalah doktor yang ke-2 dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Insya Allah akan disusul lagi oleh rekan lainnya sesama dosen di Universitas Widya Dharma,” paparnya.