Beberapa tahun menjadi kepala sekolah, Drs. Kamson, S.H., M.M., M.Pd. prihatin karena selalu ada permasalahan pada penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Penganggaran sering diabaikan dengan penyusunan yang molor, kurang rasional, kurang komprehensif, kurang melibatkan stakeholder sekolah, kurang transparan serta kurang sosialisasi.
“Karena itu, saya merasa harus mulai membuat pedoman penganggaran di SMK untuk diterapkan dalam proses anggaran,” paparnya saat ujian terbuka Program Doktor Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Kampus Bendan Ngisor, Kamis 18 Februari 2016.
Lelaki kelahiran Purbalingga 60 tahun silam ini menyusun disertasi “Pengembangan Model Penganggaran Berbasis Kinerja pada SMK Negeri di Purbalingga”. Disertasi itu ia pertahankan di hadapan dewan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si., Prof. Dr. Trisno Martono, M.Pd., Dr. S. Martono, M.Si., Prof. Dr. rer.nat. Wahyu Hardyanto, M.Si., Prof. Dr. Sugiyo, M.Si., Prof. Dr. Totok Sumaryanto, M.Pd., Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., dan Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd.
Menurutnya, penelitian bertitik tolak pada penganggaran secara faktual guna mendesain model penganggaran berbasis kinerja. Komsan melibatkan semua unsur yang ada di sekolah serta memaksimalkan peran musyawarah akomodasi harapan dan keinginan orang tua siswa atau yang dia singkat Mahkota.
Hasil analisis kualitatifnya membuktikan, penyusunan model final anggaran lebih baik jika ada keterlibatan semua stakeholder, peran Mahkota, dan komitmen semua pihak. Model penganggaran berbasis kinerja dinilai efektif dan efisien sesuai peraturan pelaksanaan penganggaran.
“Hasil penelitian yang berupa buku pedoman ini saya harap dapat digunakan oleh kepala sekolah, tim anggaran sekolah, dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan tindak lanjut penganggaran,” kata peraih predikat kepala SMK berprestasi tingkat kabupaten Purbalingga ini.
Dimata promotor, Kamson dipandang sebagai sosok yang cerdas membaca situasi, andhap asor, dan santun dalam berkomunikasi. “Walaupun sudah hampir pensiun, Dr. Kamson tak pernah lelah untuk melanjutkan disertasi hingga tuntas. Saya mengacungi jempol pada keuletan dan ketangguhannya,” ujar Prof. JokoWidodo.
Drs. Kamson, S.H., M.M., M.Pd. merupakan doktor ke-142 dari Prodi Manajemen Pendidikan dan doktor ke-204 dari PPS Unnes.