Pada kurikulum kurikulum 2013 ada 4 perubahan yang meliputi: konsep/filosofi kurikulum berubah; buku yang dipakai; proses pembelajaran dan proses penilaian. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Republik Indonesia Bidang Pendidikan Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S. saat memberikan paparan pada studium generale bagi 1.075 mahasiswa baru Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (PPs Unnes) di Auditorium Unnes, Sabtu 21 September 2013.
Wamendikbud memaparkan, perubahan filosofi kurikulum 2013 menggambarkan adanya keseimbangan antara hard skill-soft skill, adanya standar kompetensi, standar lulusan, standar isi, standar proses dan standar penilaian. Buku-buku yang dipakai berbasis kegiatan (activity base) dan tematik terpadu.
Pada sesi kedua, Koordinator Tim Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (KKNI Ditjen Dikti) Megawati Santoso Ph.D. mengemukakan, berdasarkan KKNI yang saat ini telah disusun, maka nantinya penghargaan kompetensi kerja tidak lagi didasarkan pada ijazah tetapi berdasarkan derajat keahlian yang dicapai oleh seseorang sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Mengawali kuliah umum itu, Rektor Unnes Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. menyambut baik terselenggaranya kuliah umum yang masih berkaitan dengan orientasi studi mahasiswa baru PPs Unnes 2013. “Unnes juga menjadi tangan panjang dan bertanggung jawab atas diberlakukannya Kurikulum 2013,” kata Rektor Unnes.
Sementara itu Direktur PPs Unnes Prof. Dr. Samsudi menyampaikan pemilihan tema ini berkaitan dengan ranah kajian akademis PPs yang mahasiswanya merupakan agen pendidikan untuk mendukung atau bahkan mengkritisi kebijakan pemerintah mengenai Kurikulum 2013.
Setelah istirahat siang, studium generale dilanjutkan dengan paparan mengenai kebijakan akademik PPS Unnes oleh Asisten Direktur I Prof. Dr. rer. nat. Wahyu Hardyanto, M.Si. dan kebijakan bidang administrasi umum PPs Unnes oleh Asisten Direktur II Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd.