Pemerintah memiliki perhatian yang besar untuk selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang selalu dilakukan adalah meningkatan kemampuan guru dalam menyampaikan bahan ajaran dengan harapan berujung pada meningkatknya profesionalitas sebagai tenaga atau guru profesional. Salah satu dari upaya untuk mewujudkan keinginan tersebut adalah program in-house training dalam bentuk bimbingan teknis (bintek). Program bintek ini memungkinkan terciptanya suasana saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengajar di kelas di antara para guru peserta dan adanya diskusi dengan instruktur/narasumber untuk memperoleh pemahaman mendalam dan mencari solusi atas permasalahan kelas yang dihadapi.
Idealnya, kompetensi profesional guru perlu ditingkatkan untuk semua guru mata pelajaran. Namun, karena bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika untuk SMK dan bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, fisika, dan kimia untuk SMA merupakan mata pelajaran utama yang di-UN-kan, maka kompetensi guru mata pelajaran tersebut perlu mendapatkan prioritas untuk ditingkatkan.
Pada tahun 2012 ini Unnes yang dimotori oleh Program Pascasarjana (PPs) bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam memecahkan permasalahan pendidikan khususnya dalam peningkatan profesionalitas guru melalui bimbingan teknis terhadap guru-guru mata pelajaran yang di-UN-kan sebanyak 405 guru. Adapaun pelaksanaannya dibagi menjadi dua angkatan, yaitu angakatan pertama yang dimulai pada hari ini tanggal 11 Mei 2012 sampai dengan 14 Mei 2012; sedangkan angkatan kedua akan dialaksanakan tanggal 7 sampai dengan 10 Juni 2012.
Bermodalkan instruktur/narasumber berpengalaman dibidangnya yang dimiliki oleh Unnes dan kerjasama yang baik dari seluruh peserta bintek diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik dan tujuannya dapat tercapai.
Government makes serious attempts to improve education quality in Indonesia. One of the attempts is improving teachers’ skill in teaching the material so that they could develop professionally. Therefore, in-house training in the form of technical guidance is chosen as one of the attempts to assist teachers. This guidance will create positive environment by sharing and transfering classroom teaching experience among participants and allowing them to discuss and brainstorm with presenters in order to understand a concept and solve the problems faced in the classroom.
Ideally, the teacher professional competence shall be improved to all subject matter teachers. However because bahasa Indonesia, English, and mathematics for Vocational School and bahasa Indonesia, English, mathematics, physics, and chemistry for Senior High School become the major subjects in national examination, thus teachers with the aforementioned subject matters shall become the priority.
In 2012 Unnes driven by Postgraduate Program in collaboration with Directorate of Development of Teachers and Education Personnel (P2TK) Directorate General of Secondary Education, Ministry of Education and Culture is participating in solving education problems especially in teacher professional development through technical guidance to teachers whose subject matters are tested in the national examination. 405 teachers were participated in the technical guidance. They were divided into two batches, first batch started on 11 May 2012 to 14 May 2012; meanwhile the second batch started on 7 to 10 June 2012.
With experienced instructors in Unnes and good cooperation among participants, the program is expected to run well so that the goal would be achieved.