
Salatiga, 26 September 2024 – Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui Satuan Pengawas Internal (SPI) menggelar pendampingan UNTIDAR yang saat ini telah berstatus BLU. Pendampingan kedua terkait pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan pada tanggal 25-26 September 2024. Acara yang bertempat di Hotel Grand Wahid, Salatiga ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan terkait dari UNNES dan Universitas Tidar (UNTIDAR) sebagai salah satu Universitas yang menjadi fokus pendampingan. Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan tata kelola perguruan tinggi melalui penerapan manajemen risiko yang baik. Ketua SPI UNNES bersama Sekretaris serta Kepala Divisi (Kadiv) Manajemen Risiko dan Pengawasan Keuangan menjadi narasumber utama dalam acara tersebut. Mereka memaparkan pentingnya manajemen risiko dalam lingkungan perguruan tinggi, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang mungkin terjadi.
Dalam presentasinya, Ketua SPI UNNES, Prof. Dr. M. Khafid, M.Si., QIA. menekankan bahwa pendampingan ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi langkah strategis untuk memastikan perguruan tinggi mampu menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih baik. “Manajemen risiko bukan sekadar alat administratif, tetapi juga pilar utama dalam menjaga keberlanjutan dan kualitas pendidikan di perguruan tinggi,” ujarnya. Kadiv Manajemen Risiko dan Pengawasan Keuangan SPI UNNES Retnoningrum Hidayah, SE., M.Si., M.Sc., QIA, CRMP menambahkan bahwa implementasi manajemen risiko di lingkungan perguruan tinggi, khususnya di UNTIDAR, akan mendukung proses audit yang berbasis risiko. “Ke depan, audit akan dilakukan dengan pendekatan berbasis risiko, yang memungkinkan pengelolaan keuangan dan operasional perguruan tinggi lebih efisien dan transparan,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris SPI UNNES Dhini Suryandari S.E., M.Si., Ak., CA., QIA, CRMP, CFrA memaparkan kerangka kerja dan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko di berbagai aspek pengelolaan kampus, yang sudah direncanakan UNTIDAR.
UNNES melalui SPI melakukan pendampingan pada 5 Fakultas, 2 Biro dan 8 lembaga dan unit yang ada pada UNTIDAR. Kegiatan ini ditutup oleh Sekretaris UNNES Prof. Dr. Sugianto, M.Si., Beliau menyampaikan bahwa mitigasi risiko perlu dilakukan supaya target dapat dicapai. Harapannya kegiatan ini mampu memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya manajemen risiko di perguruan tinggi dan mendorong implementasinya di berbagai lini. Dengan demikian, UNNES dan UNTIDAR dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, demi mewujudkan tata kelola yang lebih baik dan berkelanjutan.