Semarang, 9 September 2025 — Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik profesional dan berkarakter unggul melalui Program Latihan Inovatif dan Praktik (LANTIP) angkatan ke-5. Sebanyak 2.133 mahasiswa resmi diberangkatkan untuk melaksanakan praktik pengalaman lapangan di 106 sekolah mitra, mulai dari jenjang SD hingga SMA, yang tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kudus, dan Temanggung.
Kegiatan pelepasan ini menjadi bagian penting dari implementasi Kampus Merdeka dan langkah nyata UNNES dalam mendukung program Kampus Berdampak. Dalam sambutannya, Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., memberikan pesan kuat kepada para peserta LANTIP untuk menjaga etika, penampilan, serta menjunjung tinggi nama baik almamater.
“Menjadi guru tidak cukup hanya pintar, tapi juga harus mampu berbicara dengan baik. Jaga cara berbicara, jaga penampilan, dan jaga nama baik pribadi, orang tua, dan tentu saja almamater UNNES,” tegas Rektor.
Menurut beliau, guru adalah representasi wajah teladan di masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa peserta LANTIP diharapkan menjadi contoh karakter unggul yang mencerminkan semangat aktif, reflektif, kolaboratif, serta berkontribusi nyata dalam lingkungan pendidikan.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LPPP) UNNES, Prof. Dr. Rodiyah, S.Pd., S.H., M.Si., menekankan bahwa LANTIP bukan sekadar program praktik biasa, melainkan wujud komitmen UNNES dalam menghadirkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, UNNES tidak hanya menjalin kerja sama dengan ratusan sekolah, namun juga menggandeng enam instansi strategis, yaitu Balai Pengembangan IT dan Komunikasi Pendidikan (BP-ITKP), Akademi Kepolisian (AKPOL), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD), Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), dan UPTD SPNF Kabupaten Semarang
Program LANTIP ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4, yakni Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong peningkatan kapasitas guru dan calon guru untuk menciptakan pendidikan yang inklusif, adil, dan bermutu.
Melalui penerjunan ribuan mahasiswa ini, UNNES terus memperkuat kiprahnya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga berdampak langsung pada pembangunan sumber daya manusia dan kemajuan masyarakat.




