Apa yang dilakukan Huck Finn kepada Jim di dalam Adventure of Huckleberry Finn (Twain, 1884) merupakan upaya membumikan eksistensi manusia. Jim yang dikarakterisasikan sebagai tokoh kulit hitam sering mendapatkan perlakuan berbeda oleh orang di sekitarnya. Hal ini menjadi penanda bahwa manusia diletakkan pada perspektif sebuah enHtas dominan. Ketika ia bukan menjadi bagian yang dominan, ia akan diposisikan terbedakan. Membedakan dan terbedakan menjadi sebuah oposisi biner yang akan membiasa dalam perspektif dominasi.
Huck Finn terus berusaha memberi ruang eksistensi Jim dalam kekulithitamannya. Ia mencoba menerobos oposisi biner yang diciptakan oleh entitas dominan dengan mengubah cara pandang terhadap sesuatu yang beda dengan entitas tersebut. Upaya penerobosan ini mendekonstruksi apa yang dianggap ‘berbeda’ dalam ranah sebuah perspektif dominasi. Yang dominan tidak selalu memenangkan perspektif yang sama, namun mencoba memberi alternatif berpikir terhadap yang berbeda. Apa yang menjadi perbedaan sebagai sebuah hukum alam tidak menggelisahkan pikiran persepsional di dalam sebuah masyarakat. Yang dominan tidak dengan mudah menggunakan perbedaan sebagai sebuah penghakiman, melainkan sebagai sebuah kekuatan untuk melengkapi sebuah entitas. Eksistensinya tidak menjadi sebuah persoalan bagi satu sama lain. Hal ini mengizinkan kelahiran perspektif yang konstruktif bukan yang destruktif. Jadi, perbedaan bukan sebagai sebuah pelemahan dan hal yang dihindari. Perbedaan memberikan ruang gerak untuk menyadarkan bahkan mengkonstruksi perspektif untuk saling mengisi dan menguatkan dalam nilai kemanusiaan. Hal ini memuarakan pada upaya mengkonservasi eksistensi nilai kemanusiaan dalam bingkai sebuah perspektif alternatif.
Mohamad Ikhwan Rosyidi
Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris UNNES