Keberadaan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang yang kini menempati Gedung Rumah Ilmu Kampus Sekaran, Gunungpati, tidak lepas dari perjalanan lembaga yang menaunginya. Tahun 1951 Universitas Negeri Semarang merupakan Kursus B-I dan Kursus B-II, yang merupakan Lembaga Pendidikan model Belanda bernama Middelbaar Onderwijzer A-Cursus (MO-A). Pada saat itu perpustakaan sudah terbentuk dan menempati salah satu ruangan kampus yang berada di Jl. Bojong (sekarang Jl. Pemuda) Semarang.
Dari Jl. Bojong perpustakaan pindah ke Jl. Mugas pada saat integrasi ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNDIP dan menempati salah satu ruangan kecil, koleksinya pun masih terbatas pada buku-buku yang menunjang FKIP.
Dibentuknya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang berdasar surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 271 tahun 1965 pada tanggal 8 Juni 1965. Selanjutnya pada tahun 1964 dikeluarkan Instruksi Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 7 tahun 1964 yang berisi mengenai Struktur organisasi dan kurikulum yang lazim diterapkan bagi universitas / institut negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku pada saat itu.
Seiring menguatnya organisasi IKIP Semarang, pada 1 Januari 1976 dikeluarkanlah Surat Keputusan Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang No. 13/1976 tentang Berlakunya Pertelaan Tugas Wewenang IKIP Semarang. Surat tugas tersebut memutuskan berlakunya buku pertelaan tugas dan wewenang IKIP Semarang. Merespon surat keputusan tersebut terutama pada Bab XII, pasal 14, atau 8 hari setelah surat keputusan tersebut disahkan, berlaku pula Keputusan Rektor IKIP Semarang No. 06/1976 tentang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan IKIP Semarang. Pada surat tersebut dijelaskan pula secara detail mengenai hakikat didirikannya Perpustakaan IKIP Semarang, Dasar Perpustakaan, Kebijaksanaan Umum Perpustakaan, Tujuan Perpustakaan, Koleksi Perpustakaan, Koleksi Khusus IKIP Semarang, Hadiah-hadiah, Tukar Menukar Bahan Pustaka, Panitia Perpustakaan, Status Pustakawan, Organisasi Perpustakaan, Pembiayaan Perpustakaan, Staff Perpustakaan, Perabot dan Perlengkapan, serta Struktur Organisasi Perpustakaan IKIP Semarang. Struktur organisasi perpustakaan IKIP Semarang di bawah naungan Pembantu Rektor 1 dan dibagi menjadi 4 bagian yang meliputi bagian administrasi, bagian pelayanan teknis, bagian layanan pembacaan perpustakaan, dan pelayanan khusus.
Berselang 2 tahun setelah pendirian IKIP Semarang, tepat 3 Maret 1977 diresmikan gedung pertama Perpustakaan IKIP Semarang oleh menteri Pendidikan dan Keguruan saat itu, Prof. Dr. Sjarif Thajeb sehingga Perpustakaan dipindah dari Jl. Bojong ke Jl. Kelud. Kepala Perpustakaan IKIP Semarang pertama saat itu dijabat oleh Drs. Sulistia.
Setelah menjabat selama setahun sebagai Kepala Perpustakaan IKIP Semarang, Drs. Sulistia digantikan oleh Dra. Putu Lasminah sebagai Kepala Perpustakaan IKIP Semarang sesuai Surat Keputusan Rektor IKIP Semarang No. 580/0.1/IKIP/1977 tanggal 1 Agustus 1977 yang ditandatangani oleh Rektor saat itu Drs. Wuryanto. Beliau dibebastugaskan sebagai kepala perpustakaan karena bertepatan dengan adanya tugas belajar. Selepas tugas belajar selesai, selain kembali sebagai dosen IKIP Semarang Drs. Sulistia kembali dipercayakan menjabat sebagai kepala Perpustakaan dengan gelar baru yaitu Drs. Sulistia Dip.Lib. Pengangkatan ini terekam dalam Surat Keputusan Rektor IKIP Semarang tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Bagian Perpustakaan No. 72/1978 tanggal 1 November 1978 di Semarang. Di hari yang sama, Dra. Putu Lasminah tidak serta merta dibebastugaskan dari Perpustakaan IKIP Semarang, Beliau diangkat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Pembaca Perpustakaan IKIP Semarang sesuai dengan Surat Keputusan Rektor IKIP Semarang No. 73/1978.
Selanjutnya tersiar kabar Drs. Mohamad Sulton sebagai pegawai perpustakaan IKIP Semarang telah lulus dalam pendidikan Program Diploma Perpustakaan Perguruan Tinggi di Jakarta sehingga nama Beliau masuk dalam bursa calon kepala Seksi Pelayanan Teknis Perpustakaan IKIP Semarang pada tahun 1979. Hingga pada tanggal 1 Maret 1979, muncul Surat Keputusan Rektor IKIP Semarang No. 4/1979 tentang Pengangkatan Mohamad Sulton sebagai Kepala Seksi Teknis Perpustakaan IKIP Semarang untuk membantu Drs. Sulistia Dip.Lib sebagai Kepala Perpustakaan IKIP Semarang.
Peningkatan kualitas SDM yang dicanangkan oleh Drs. Sulistia Dip.Lib membuat kinerja Perpustakaan semakin baik terutama dalam sistem dan pengelolaan manajemen perpustakaan hingga 4 tahun setelah didirikannya IKIP Semarang, keluarlah Keputusan Rektor IKIP Semarang No. 30/1979 tentang Tata-tertib Perpustakaan Semarang. Surat tersebut berisi mengenai berbagai aturan yang telah disusun untuk kelancaran penyelenggaraan perpustakaan sebagai unit yang menunjang proses belajar, mengajar dan penelitian di IKIP Semarang. Aturan-aturan tersebut terbagi dalam beberapa Bab, antara lain Bab I memuat penjabaran umum, Bab II mengenai keanggotaan, Bab III Pelayanan Perpustakaan, Bab IV Sanksi-sanksi, Bab V Surat keterangan bebas pinjam, dan Bab VI Peraturan tambahan.
Tanggal 26 Agustus 1983 Kepala Perpustakaan IKIP Semarang Drs. Sulistia M.L. bertolak ke Universitas Suny Buffalo Amerika Serikat untuk mengemban tugas belajar beasiswa dari P2LPTK sehingga terjadi kekosongan jabatan. Sempat menjadi kepala perpustakaan antar waktu, Dra. Putu Lasminah kembali diangkat menjadi kepala perpustakaan IKIP Semarang untuk mengisi jabatan yang kosong. Hal itu termuat dalam Surat Keputusan Rektor IKIP Semarang No. 320/c.2/IKIP/IX/84 tertanggal 7 September 1984 dan ditandatangani oleh Drs. Hari Mulyono.
Setelah Drs. Sulistia M.Lib. menyelesaikan tugas belajar, Beliau diangkat kembali menjadi Kepala Perpustakaan pada tahun 1990. Pada tahun 1992 secara bertahap perpustakaan melakukan pemisahan layanan untuk menempati salah satu ruangan di Gedung B2 untuk melayani kebutuhan pengguna dari FPMIPA, dengan koleksi yang terbatas yaitu buku-buku golongan 500. Tahun 1993 membuka lagi satu layanan sirkulasi pada salah satu ruangan di FPOK yang diperuntukkan bagi pengguna dari FPOK, FPIPS, FIP dan FKT. Koleksi yang disediakan sudah hampir semua golongan kecuali golongan 500.
Tahun 1995 perpustakaan yang berada di Kampus Kelud pindah di dua lokasi yaitu di gedung C2 (FPIPS) dan gedung D4 (FPBS) dan tahun 1997 barulah perpustakaan yang menyebar di lima tempat tersebut dijadikan satu dan menempati gedung baru berlantai 3. Drs. Sulistia M. Lib purna tugas pada tahun 1996 dan telah berkontribusi banyak perkembangan UPT Perpustakaan. Setelah itu, jabatan kepala Perpustakaan diemban oleh Drs. Eddy Prawoto (1996 – 2004). Pada masa kepemimpinan beliau, terbit Keputusan Presiden Nomor 124 tahun 1999 tentang perubahan IKIP Semarang, Bandung dan Medan menjadi universitas, sehingga IKIP Semarang berganti nama menjadi Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Setelah melepaskan jabatan sebagai Kepala UPT Perpustakaan, Drs. Eddy Prawoto digantikan oleh Drs. Murgono, S.I.P pada tahun 2004 hingga 2012. Pada masa ini, Drs. Murgono, S.I.P berperan untuk mempertahankan kinerja dan mengembangkan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang. Setelah itu pada tahun 2012 sampai tahun 2018 Kepala UPT Perpustakaan dijabat oleh Dr. Sutikno, S.T., M.T. Pada masa kepemimpinan Beliau, penguatan layanan UPT Perpustakaan difokuskan pada layanan penyediaan akses jurnal baik berbasis elektronik maupun tercetak.
Dr. Moh. Yasir Alimi, S.Ag., M.A. diangkat menjadi Kepala UPT Perpustakaan pada tahun 2018 hingga tahun 2019. Waktu yang singkat ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Beliau dengan merancang program jangka panjang. Salah satu program prestisius yang beliau canangkan meliputi pembangunan gedung baru dan penguatan dalam teknologi yang dapat di terapkan di Perpustakaan.
Setelah Beliau melepas jabatan kepala UPT Perpustakaan, pada tahun 2019 Drs. M. Z. Eko Handoyo, S.S. diangkat sebagai kepala UPT Perpustakaan. Pada saat Beliau menjabat, terjadi pemindahan lokasi UPT Perpustakaan dari Gedung G, menuju Gedung Rumah Ilmu yang baru. Gedung ini didesain agar terlihat estetis, mewah dan modern sehingga dapat menarik minat pengunjung. Selain itu, pada masa Beliau pula diadakan teknologi sirkulasi mandiri namun belum berjalan sesuai harapan.
Hingga pada awal 2021 Dr. Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. sebagai kepala UPT Perpustakaan dipercaya untuk mengoptimalkan teknologi dan layanan UPT Perpustakaan di Gedung Rumah Ilmu. Beliau mengembangkan UPT Perpustakaan yang terkonsentrasi pada layanan online dan berbagai teknologi sirkulasi mandiri. Layanan website UPT Perpustakaan dikuatkan dengan cara membuat embed layanan e-journal dan e-book yang dilanggan oleh UNNES serta melakukan integrasi berbagai layanan online. Layanan online yang diintegrasikan antara lain layanan bebas perpus, layanan cek turnitin, layanan pencatatan karya dosen, layanan pengusulan buku, serta layanan perpanjangan peminjaman buku.
Tak hanya itu, pada masa Beliau UPT Perpustakaan mulai melakukan pemetaan dan pengintegrasian secara bertahap Perpustakaan / ruang baca di berbagai fakultas yang ada di Universitas Negeri Semarang. Hingga saat ini, Beliau masih menjabat sebagai kepala UPT Perpustakaan untuk melanjutkan Rencana dan strategi UPT Perpustakaan tahun 2021 – 2024 serta menetapkan visi “Smart Library for Conservation University, Smart Library for World Class University”.
UPT Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Semarang
Home (Temp)
Unnes
Perpustakaan Nasional
Don’t miss our future updates! Get Subscribed Today!
©2022. Tim IT UPT Perpustakaan Unnes.