Wujudkan Kampus Berkelanjutan, Potensi Besar UNNES Harus Dioptimalkan

Universitas Negeri Semarang (UNNES) memiliki potensi besar menjadi kampus berkelanjutan. Selain memiliki visi menjadi Universitas Berwawasan Konservasi, UNNES juga memiliki berbagi praktik baik yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Hal itu disampaikan President of Indonesia SDGs Center Network Bayu Arie Fianto dalam kegiatan Forum Diskusi Terpumpun Tata Kelola Sustainable  Development Goals (SDGs) Perguruan Tinggi pada Selasa (18/6).

Dosen Universitas Airlangga (Unair) ini meyakini bahwa UNNES juga memiliki potensi lain seperti kebijakan, kegiatan penelitian, pengabdian, dan kegiatan akademik lain yang dapat menjadi bukti komitmen UNNES menjadi universitas berkelanjutan.

Hanya saja, menurutnya, tantangan yang dihadapi adalah mengumpulkan bukti-bukti agar berbagai kegiatan tersebut diakui oleh lembaga pemeringkatan.

“Saya lihat UNNES bagus sekali kampusnya. Punya ecofarm, punya teknologi ramah lingkungan, yang sesuai dengan SDGs,” katanya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pihaknya menekankan dibangunnya sistem informasi yang dapat mengintegrasikan data tersebut secara terpadu. Hal itu memudahkan pelaporan sehingga kegiatan tersebut diakui oleh lembaga pemeringkatan.

Selain itu, pihaknya menekankan supaya perguruan tinggi juga fokus mewujudkan nilai-nilai SDGs dan menjadikan pemeringkatan sebagai bonus.

Wakil Rektor IV UNNES Prof. Dr. Nur Qudus juga punya keyakinan bahwa UNNES memiliki potensi besar. Ia mengajak seluruh pihak memberikan kontribusi agar data-data yang ada dapat digunakan untuk kepentingan pelaporan.