Barito Kuala, (17/6) Dalam rangka pemulihan ekosistem, kelompok mitra melaksanakan kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari Perjanjian Kerjasama antara Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan dengan Ketua Kelompok Mitra Konservasi “Suka Maju” Desa Kuala Lupak dan Ketua Kelompok Mitra Konservasi “Mandiri Bersama“ Desa Sungai Telan Besar Kecamatan Tabunganen Kabupeten Barito Kuala, terhitung mulai Bulan Maret 2020. Penanaman dilakukan oleh masing-masing kelompok di dua tempat yang berbeda yakni Sungai Bakau dan Sungkai Bahaur. Kelompok Mitra Konservasi Suka Maju melakukan penanaman di Sungai Bakau seluas 128 Ha dengan jenis tanaman Bakau Jangkar. Sedangkan Kelompok Mitra Konservasi Mandiri Bersama menanam di Sungai Bahaur seluas 141 Ha dengan jenis tanaman Bakau Jangkar serra luas 200 Ha dengan jenis tanaman Rambai.
Penanaman dalam rangka pemulihan ekosistem SM. Kuala Lupak di biayai oleh PT Adaro Indonesia melalui Kegiatan Penanaman Rehabilitasi DAS Bagi Pemegang IPPKH PT. Adaro Indonesia. Untuk mengetahui pelaksanaan penanaman di Sungai Bakau, pada hari Rabu 17 Juni 2020 Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc didampingi Kepala SKW II Banjarbaru M. Ridwan Effendi, S.Hut., M.Si dan Kepala Resort SM. Kuala Lupak Barkati melakukan peninjauan lapangan. Berdasarkan keterangan Jawase selaku Ketua Kelompok Mitra Konservasi Suka Maju penanaman pada areal seluas 128 Ha telah selesai dilaksanakan sekitar bulan Mei 2020 dan saat ini prosentase tumbuh tanaman sekitar 60 – 80 % .
Gangguan hama yang terjadi selama awal penanaman yaitu adanya serangan kepiting pada batang biji / bibit bakau yang baru ditanam, tetapi setelah bakau keluar tunas daun serangan kepiting tersebut hampir tidak ada. Untuk mengganti tanaman yang mati, saat ini sedang dilakukan kegiatan pemeliharaan P0 berupa penyulaman dengan jumlah bibit yang disiapkan sebanyak 14.080 batang. Dr. Mahrus berpesan kepada Ketua Kelompok dan anggota yang hadir, agar mereka menjaga keberadaan tanaman dengan sebaik-baiknya, dengan mempertahankan tingkat pertumbuhan dan bahkan meningkatkannya dengan cara terus mengganti tanaman yang mati supaya tujuan dari kegiatan pemulihan ekosistem ini dapat tercapai. Hadir pada kegiatan tersebut H. Helmi selaku vendor penamaman dan Donny Hilmawan perwakilan dari LRI PT. Adaro Indonesia.
Pada kesempatan tersebut pula Kepala BKSDA Kalimantan Selatan melakukan kegiatan penyulaman dengan menanam beberapa batang pohon bakau bersama Ketua Kelompok Tani Suka Maju untuk membangun kebersamaan antara BKSDA dengan masyarakat setempat sekaligus sebagai bagian dari memperingati hari lingkungan hidup sedunia 2020, “Time for Nature“.
Sumber: http://ksdae.menlhk.go.id