Senin (29 Mei 2023) Universitas Negeri Semarang (UNNES) bertempat di Auditorium Prof. Wuryanto menggelar pergelaran ketoprak kolaborasi kersama Pimpinan UNNES berhasil dilaksanakan dengan sangat meriah dalam rangka DIES Natalis ke-58 UNNES. Pagelaran ketoprak ini mengambil lakon “Kembang Cempaka Mulya”.
Wayang kolaborasi ini menampilkan pimpinan UNNES diantaranya yaitu Dr Sugianto, Sekretaris UNNES yang didapuk menjadi Ki Prana Jati. Ia akan berperan sebagai pemimpin padepokan Segawe. Ia memilih tiga muridnya bernama Sudibyo (diperankan Dr Ir Sucipto/Ketua Senat UNNES), Wirogo (diperankan Dr Wirawan Sumbodo/Dekan Fakultas Teknik), dan Legowo (diperankan Dr Eddy Purwanto/Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi).
Ki Prana bakal mengajukan sayembara penting untuk menguji kesaktian para muridnya: membawa pulang Kembang Cempaka Mulya yang keberadaannya tak diketahui. Ki Prana cuma memberikan satu informasi bahwa kembang tersebut berada di lereng Gunung Lawu. Syahdan, tanpa perlu berlama-lama, ketiga murid langsung berpencar untuk mencari benda yang dimaksudkan oleh Ki Prana.
Di samping para tokoh tersebut, ada pula tokoh yang tak kalah penting dalam pergelaran ini. Misalnya, sebanyak 10 guru dan tokoh lainnya yang bakal diperankan oleh empat Wakil Rektor, Dekan, Direktur Sekolah Pascasarjana, dan Ketua Lembaga. Sepanjang beberapa kali latihan untuk persiapan pementasan, suasana gayeng dan hangat tercipta. Pun dapat dipastikan, dialog ketoprak pada Senin malam itu pun bakal berpadu dengan ger-geran, alias sarat dengan guyon yang menghibur.
Pementasan ketoprak ini merupakan hasil kolaborasi UNNES dengan Bakar Production. Sejumlah pemain dari komunitas yang berasal dari Solo itu juga bakal ambil bagian sehingga membuat adegan semakin hidup. Demikian halnya dengan para pengiring pementasan, merupakan gabungan antara dosen-mahasiswa UNNES dengan tim Bakar Production Solo.
Rektor UNNES Prof Dr S Martono menyatakan, pementasan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap kesenian tradisi. Meski bukan perguruan tinggi seni, UNNES salah satunya dikenal karena memiliki civitas akademika yang telah mengharumkan nama lembaga di kancah nasional dan internasional melalui seni. Spirit untuk mengembangkan kesenian menjadi salah satu misi di dalam pilar konservasi UNNES. Sayangnya, Rektor urung tampil karena bersamaan dengan acara yang mesti dihadiri di Yogyakarta. Perannya sebagai Ki Prana Jati telah digantikan oleh Dr Sugianto. “Padahal saya sudah sangat bersemangat. Namun ada tugas dari Kementerian yang tidak bisa ditinggalkan,” ujarnya, di sela latihan, Minggu (28 Mei 2023).