Universitas Negeri Semarang mengembangkan budidaya Mangga Wirasangka melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Mangga Wirasangka merupakan varietas mangga yang menjadi flora identitas Kabupaten Tegal.
Mangga Wirasangka masih jarang diketahui oleh masyarakat dan tak banyak yang tahu bahwa mangga jenis ini merupakan flora identitas Kabupaten Tegal. Selain itu, populasi mangga jenis ini juga terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi mangga varietas lainnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama UNNES, Dinas TanKP Kabupaten Tegal dan KEMENRISTEK/BRIN dengan sumber dana kegiatan berasal dari KEMENRISTEK/BRIN Tahun Anggaran 2021.
Program Kemitraan Masyarakat ini berjalan sejak awal tahun 2021 dan telah memasuki tahap pelatihan yang bertajuk “Optimasi Budidaya Mangga Wirasangka untuk Meningkatkan Keterampilan Petani dan Memperkuat Statusnya sebagai Tanaman Identitas Kabupaten Tegal” di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (TanKP) Kabupaten Tegal, Selasa (14/9).
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat UNNES dan diketuai oleh Prof. Dr. Enni Suwarsi Rahayu, M.Si serta didampingi oleh Prof. Dr. Amin Retnoningsih, M.Si., dan Dr. Vitradesie Noekent, M.M.
Selain itu, pelatihan ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas TanKP Kabupaten Tegal, Toto Subandrio serta 20 petani setempat yang menjadi peserta pelatihan.
Mangga Wirasangka merupakan flora identitas Kabupaten Tegal dan telah terdaftar pada Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementerian Pertanian dengan No. 337/PVL/2017 sebagai varietas lokal Kabupaten Tegal.
Namun, populasinya masih sangat kecil bila dibandingkan dengan varietas mangga lain, yaitu hanya sekitar 130 pohon. Oleh karena, kegiatan optimasi budidaya Mangga Wirasangka ini sangat diperlukan agar dapat menjadi tanaman identitas Kabupaten Tegal dan menjadi varietas unggulan Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan populasi Mangga Wirasangka di Kabupaten Tegal dan memperkuat statusnya sebagai tanaman identitas Kabupaten Tegal.
Hingga pertengahan September 2021, kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya ialah meningkatkan populasi Mangga Wirasangka di Kabupaten Tegal, memperkuat statusnya sebagai tanaman identitas Kabupaten Tegal, sosialisasi status Mangga Wirasangka sebagai tanaman identitas dan varietas lokal, serta pelatihan perkembangbiakan Mangga Wirasangka.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya yaitu pelatihan Good Agricultural Practice (GAP) Mangga Wirasangka, pelatihan pemasaran secara daring Mangga Wirasangka, pembuatan situs web Mangga Wirasangka, pembentukan forum komunikasi petani Mangga Wirasangka, dan pembinaan manajemen forum komunikasi Mangga Wirasangka.
Sumber info:
https://pantura.suaramerdeka.com/pantura-raya/pr-061167694/universitas-negeri-semarang-kembangkan-budidaya-mangga-wirasangka-populasinya-kecil-hanya-130-pohon?page=all