Komitmen Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai perguruan tinggi yang berwawasan konservasi kembali dibuktikan dengan keikutsertaan dalam aksi bersama yang diinisiasi oleh UI GreenMetric. Kegiatan yang tercatat dalam Rekor Muri ini bertajuk “Penuangan Cairan Eco Enzyme oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia” merupakan salah satu dari kegiatan yang masuk dalam Festival Eco Enzym 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024 dengan 46 perguruan tinggi yang berpartisipasi didalamnya. Lebih dari 20.928 liter enzim ramah lingkungan dan dibuang ke danau dan sungai di wilayah kampus masing-masing sebagai komitmen bersama perguruan tinggi Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas air di sekitarnya.
Dalam kegiatan ini, UNNES memproduksi dan menuangkan total 1.350 liter eco enzyme di embung UNNES. Eco enzyme adalah cairan berbahan dasar sampah organik yang difermentasi seperti kulit buah dan sayur. Eco enzyme berasal dari berbagai unit dengan rincian 1.000 liter berasal dari unit fakultas dan sekolah pascasarjana, 350 liter dari LP2, LP3, BOAB, DSIH ,Arsip, Perpustakaan dan Konservasi yang masing-masing menyumbang sebanyak 50 liter.
Penuangan eco enyzm di Embung UNNES dihadiri oleh Rektor, para Wakil Rektor, Direktur pada Direktorat, Kepala Kantor, Dekan pada Fakultas, Direktur Sekolah Pasca Sarjana, Kepala Lembaga, serta Kepala Konservasi.
Eco enzim produksi UNNES selain bermanfaat sebagai penyaring alami untuk meningkatkan kualitas air juga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti asam karbol, disinfektan alami dan pestisida bagi tanaman. Oleh karena itu, penggunaan eco-enzim dapat mengurangi pelepasan bahan kimia beracun yang dapat mencemari lingkungan, sejalan dengan poin 14 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berfokus pada konservasi ekosistem bawah air dan laut.
Dr. Junaidi, Plh. Kepala UI GreenMetric menegaskan kegiatan seperti ini tidak hanya penting dalam menjaga kualitas air tetapi juga berperan dalam mendukung kapasitas daya dukung lingkungan di kawasan sekitar, seperti meminimalisir risiko banjir dan menjamin pasokan air pada musim kemarau. Ia juga berharap penuangan enzim ini dapat dilakukan berkali-kali untuk memberikan dampak berkelanjutan.
Rektor UNNES, Prof S. Martono menegaskan bahwa keikutsertaan UNNES dalam kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen universitas dalam menjaga lingkungan, memperkuat karakter dan pemahaman mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar kampus tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“UNNES akan terus berkomitmen dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung kelestarian lingkungan dan kesejahteraan ekosistem, khususnya yang berkaitan dengan konservasi sumber daya air” imbuh Prof. Martono.
Dengan kontribusi tersebut, UNNES berharap dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan menunjukkan bahwa setiap langkah kecil dapat memberikan dampak yang besar terhadap keberlangsungan ekosistem yang lebih luas.