Sebanyak 90 siswa dari PAUD dan TK Lab School Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengikuti kegiatan pembelajaran dan pengenalan urban farming di Rumah Hidroponik UNNES Ecofarm. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya edukasi lingkungan sejak dini sekaligus mengenalkan konsep pertanian modern ramah lingkungan.
Dalam kunjungan edukatif ini, para siswa diperkenalkan pada metode bercocok tanam hidroponik yang tidak menggunakan tanah, melainkan memanfaatkan air dan nutrisi yang terukur. Anak-anak tampak antusias saat diajak melihat langsung berbagai jenis tanaman sayuran seperti selada, kangkung, dan pakcoy yang tumbuh subur dalam sistem hidroponik.

Kegiatan ini dipandu oleh para mahasiswa magang dari Subdirektorat Konservasi UNNES yang berasal dari Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Instruktur kegiatan antara lain Bilqis Alfisyahani, Ambar Wati, Dinda Danissa Trisno Aviolta, Alifa Nadya Nawang Wulan, Rasyid Bima Andanu, Shifa Ramadhanti, dan Wildan Abid Hakam.
Menurut Bilqis Alfisyahani, salah satu instruktur, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kepedulian lingkungan dan memperkenalkan teknologi pertanian ramah lingkungan sejak usia dini. “Anak-anak terlihat sangat tertarik, mereka banyak bertanya dan senang saat diajak memegang tanaman. Ini jadi awal yang baik untuk mengenalkan konsep keberlanjutan pada generasi muda,” ujarnya.
Selain belajar tentang tanaman, siswa juga diajak melakukan aktivitas seru seperti menyiram tanaman dan menanam bibit secara langsung. Pendampingan dari para mahasiswa membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan interaktif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UNNES sebagai kampus konservasi yang terus mendorong pendidikan lingkungan lintas usia. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, anak-anak dapat lebih mencintai alam dan memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan sejak dini.




