Komitmen Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai Universitas Konservasi terus diperkuat melalui peningkatan kompetensi stafnya. Dua orang tenaga kependidikan (tendik) dari Subdirektorat Konservasi UNNES baru-baru ini menyelesaikan program upskilling intensif di Bogor untuk mengelola kebun kampus menjadi lebih pintar dan efisien.
Pelatihan yang diselenggarakan bekerja sama dengan SRA Agro Tani dan Care LRI IPB ini bertujuan membekali para tendik dengan pengetahuan dan keterampilan mutakhir dalam pertanian berkelanjutan dan berbasis teknologi.
Kedua tendik tersebut mengikuti serangkaian materi yang sangat relevan dengan upaya UNNES untuk mengoptimalkan Kebun Hidroponik dan UNNES Ecofarm. Materi pelatihan mencakup tiga pilar utama:
- Pembuatan Pupuk Organik dan Pupuk Hidroponik: Tendik dibekali ilmu praktis dan teori mendalam mengenai formulasi dan produksi pupuk organik dari limbah serta peracikan nutrisi hidroponik yang seimbang. Pengetahuan ini krusial untuk memastikan ketersediaan nutrisi tanaman yang mandiri dan ramah lingkungan.
- Mekanisme Otomatis Pemupukan: Bagian paling inovatif dari pelatihan ini adalah pembelajaran mengenai cara efektif pemupukan melalui mekanisme otomatis dengan sistem. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, serta menjamin pemberian nutrisi yang tepat dan konsisten bagi tanaman di kebun UNNES.
- Pengendalian Hama & Penyakit Tanaman (PHT): Pelatihan juga mendalami teknik-teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman yang aman, khususnya menggunakan pendekatan alami dan terpadu untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan (organik dan semi-organik).
Kepala Subdirektorat Konservasi UNNES, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan upskilling ini merupakan bagian integral dari upaya implementasi Tiga Pilar Konservasi UNNES, khususnya Pilar Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
“Langkah ini penting untuk mewujudkan Kebun Hidroponik dan Ecofarm UNNES sebagai laboratorium hidup (living laboratory) yang tidak hanya produktif secara hasil panen, tetapi juga unggul dalam penerapan teknologi pertanian yang efisien dan ramah lingkungan,” ujarnya. “Dengan kompetensi baru ini, kami berharap pengelolaan kebun kampus dapat menjadi model percontohan pertanian modern dan berkelanjutan bagi sivitas akademika dan masyarakat luas.”
Melalui inisiatif ini, UNNES mempertegas komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk konservasi lingkungan dan produksi pangan yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan dalam mengelola fasilitas kampus.




