Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar Seminar Kebangsaan dengan tema Urgensi Transisi Energi dalam Mencegah Dampak Perubahan Iklim. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda, khususnya mahasiswa, mengenai pentingnya peralihan ke energi bersih guna menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Wakil Ketua MPR RI, H. Dr. Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno, S.H., M.H., menegaskan bahwa isu lingkungan hidup sangat relevan bagi anak muda, karena menyangkut keberlangsungan hidup mereka di masa depan.
“Isu lingkungan hidup sangat dekat dengan anak muda karena menyangkut masa depan mereka. Kami ingin membangkitkan kolaborasi antara mahasiswa dengan MPR RI agar isu-isu ini diangkat menjadi kepedulian bersama,” tegasnya saat di wawancarai di Gedung LPPM UNNES, Kota Semarang, Jumat (14/2/2025).
Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak perubahan iklim adalah dengan transisi menuju energi terbarukan.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk energi terbarukan mulai dari Geothermal, Angin hingga Surya. Namun bauran energi terbarukan saat ini belum mencapai 15 persen dari bauran energi nasional. Ini yang harus ditingkatkan agar penggunaan energi terbarukan semakin besar ke depannya,” bebernya.
Ia juga berharap kolaborasi antara UNNES dan MPR RI dapat semakin erat dan berdampak nyata dalam membangun kesadaran serta aksi nyata mahasiswa dalam menjaga lingkungan hidup.
“Saya harap terjalinnya kolaborasi antara UNNES dengan MPR RI tidak hanya sebatas seminar dan diskusi, tetapi juga menghasilkan gerakan nyata yang melibatkan mahasiswa dalam berbagai program, seperti riset dan inovasi energi terbarukan, advokasi kebijakan lingkungan, hingga aksi sosial yang konkret di masyarakat,” tambahnya.
Seminar ini juga menjadi bagian dari upaya MPR RI dalam memberikan sosialisasi, pembekalan, dan edukasi kepada mahasiswa agar semakin melek isu lingkungan, peduli terhadap transisi energi, serta terdorong untuk melakukan aksi nyata dalam upaya perlindungan lingkungan.
Sementara itu, Rektor UNNES Prof. Dr. S Martono, M.Si., melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt., mengungkapkan bahwa UNNES sebagai kampus berwawasan konservasi memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan.
“Sebagai universitas konservasi, UNNES siap berkolaborasi dengan MPR RI dalam memperkuat kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya transisi energi. Kami berharap seminar ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa untuk turut serta dalam inovasi energi bersih dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi antara MPR RI dan UNNES, diharapkan mahasiswa dapat berperan lebih aktif dalam mendorong kebijakan transisi energi yang lebih berkelanjutan, demi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Reporter: Satria Wahyu Kusuma