Jumat (24/4) melalui Zoom Cloud Meeting, Rektor Universitas Negeri Semarang Prof. Fathur Rokhman menyampaikan materi “Kampus Konservasi Berkelanjutan Masa Pandemi Covid-19” pada seminar secara daring.
Ketua panitia UI GreenMetric Universitas Indonesia, Prof Riri Fitri Sari, MS., MM menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan mampu berbagi pengalaman penanganan Green Campus di kampus masing-masing. Selain itu juga diharapkan dapat saling memberikan dukungan serta semangat antar kampus peserta UI GreenMetric Indonesia selama masa pandemic Covid.19.
Lebih lanjut Prof Riri Fitri Sari menyampaikan webinar diikuti oleh 220 peserta dari 95 Universitas yang sudah mendaftar. Moderator pada sesi ini Prof Dr Ir Tommy Ilyas MEng dengan pembicara Utama Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Ir Nizam MSc DIC PhD. Narasumber lainnya yaitu Prof Dr Arif Satria Rektor IPB, Prof Dr Fathur Rokhman Rektor UNNES, Prof Dr Jamal Wiwoho Rektor UNS, Prof Dr Moh Mukri Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Dr Panut Mulyono Rektor UGM, Prof Dr Bustami Syam WR USU, Prof Dr Ambariyanto Koordinator Nasional UIGWURN, dan Prof Dr Gandjar Kiswanto Direktur Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas Universitas Indonesia.
Prof Fathur Rokhman dalam paparannya menyampaikan UNNES memeroleh prestasi UI GreenMetric terus meningkat, tahun 2019 peringkat 71 International. Perolehan prestasi tersebut tidak bisa dilepaskan dari program tiga pilar konservasi UNNES. Pilar Pertama Nilai dan Karekter yang meliputi pendidikan konservasi, kader konservasi, pendidikan bela Negara, pendidikan kepemimpinan bertumbuh, anugrah konservasi, dan lomba esai konservasi nasional. Pilar kedua Seni dan Budaya meliputi senam konservasi, gending konservasi , wayang konservasi, pameran konservasi, kompetisi video konservasi, penelitian dan pengabdian konservasi, E-book konservasi dan peringatan hari konservasi lingkungan. Pilar Ketiga mencakup Sumber Daya Alam dan lingkungan yang meliputi Program UNNES H-BAT (Hijau, Bersih, sehat), Penanaman pohon tersistem Siomon, pengelolaan sampah dengan teknologi terkini, Budidaya hidroponik dan kebun bibit, paperless, solar sel, hemat energi, hemat air dan hemat plastik.
“Dalam masa pandemi Covid -19, UNNES bergerak melawan Covid-19 dengan membentuk Satgas penanggulangan covid-19, memproduksi hand sanitizer dan masker, melakukan penyemprotan disinfektan kampus dan lingkungan sekitar, memberikan batuan paket sembako dan multivitamin, pembatasan akses masuk kampus, seruan moral Majelis Profesor sebagai kebersamaan dan kepedulian pencegahan Covid-19b dari rumah ilmu UNNES untuk rumah kita Indonesia, surveilans kewaspadaan dini dan layanan kesehatan,” kata Prof Fathur Rokhman.
Lebih lanjut Prof Fathur Rokhman menyampaikan masa pandemi Covid-19 layanan akademik di UNNES dilakukan secara daring. Perkuliahan melalui elena.unnes.ac.id google met, google class room, webex, zoom, dan didukung dengan WA grup. Aktivitas laboratorium ditunda, bimbingan akademik skripsi, tesis, disertasi dilakukan secara daring dan tersistem melalui sitedi.unnes.ac.id. Tes TOEFL juga dilakukan secara daring, dan mengadakan KKN peduli pencegahan Covid-19.
“UNNES menerjunkan mahasiswa KKN tanggap Bencana atau KKN Edukasi Covid -19 dengan melakukan aktivitas layanan melalui media sosial, youtube tentang pencegahan Covid-19.Dies Natalis ke-55, Lustrum XI UNNES dan doa bersama juga dilakukan secara daring. Seminar pada peringatan Hari Kartini juga dilakukan secara daring yang diikuti oleh semuanya perempuan. Pada Peringatan Hari Bumi, sebagai bentuk kepedulian terhadap Bumi dosen, tendik, mahasiswa berkegiatan di Rumah dengan berpartisipasi unggah twibbon Hari Bumi yang diikuti oleh 1.500 partisipan. Komitmen itu ada untuk menjaga kesehatan dan pencegahan covid-19. Dengan memastikan perkuliahan secara daring dan melakukan monitoring dengan mengupayakan subsidi pulsa bagi mahasiswa, dan perlu ada afirmasi seperti penyusunan skripsi terkait pengambilan data,” pungkas Prof Fathur Rokhman. (Sumber: unnes.ac.id)