Pandemi Covid-19 yang selama ini melanda Indonesia tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, melainkan juga berdampak hingga sektor ekonomi. Dampak pandemi ini menimbulkan kekacauan yang sangat luas dan merata hampir di seluruh sektor perekonomian. Tidak terkecuali pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang mulai gelisah.
Kondisi ini diperparah dengan hancurnya rantai pasokan global sehingga berdampak ke hampir seluruh lapangan usaha terutama untuk sektor-sektor industri. Guncangan ekonomi yang ditimbulkan telah meluluhlantakkan hampir seluruh sendi perekonomian nasional, dan salah satu kelompok yang paling terdampak adalah kelompok UMKM.
Masa-masa krisis ini sangat terasa bagi warga Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Terhitung sejak empat bulan lalu, setelah mahasiswa pulang ke kampung halaman yang menyebabkan lesunya perekonomian warga sekitar Kelurahan Sekaran.
Hal tersebut tentu membuat warga sekitar yang sebagian besar menjadi pelaku UMKM merasakan dampak lesunya perekonomian. Mulai dari warung-warung yang terpaksa ditutup, toko kelontong sepi, hingga pedagang keliling yang tidak lagi bisa menjajakan barang dagangannya.
Pulihkan Perekonomian Warga Sekitar
Sebagai akademisi, potret dan fenomena sosial tersebut dipahami dengan baik oleh empat Dosen Fakultas Ilmu Sosial UNNES yang tergabung dalam sebuah Tim Pengabdian IbM (Ipteks bagi Masyarakat).
Tim yang diketuai oleh Dr sos Puji Lestari MSi ini, beranggotakan Iwan Hardi Saputro MSi, Ruhadi MPd, dan Hafiz Rafi Uddin MH. Tim Pengabdian berupaya untuk mendorong pengusaha kecil, pedagang, dan ibu rumah tangga di Kelurahan Sekaran agar tetap berpenghasilan di masa pandemi menuju new normal seperti saat ini.
Program pengabdian yang diselenggarakan pada Minggu (28/6) ini, bertujuan untuk memberikan pelatihan E-Commerce kepada Ibu-Ibu PKK anggota Dasa Wisma (Dawis) Kenanga 3 RT 04/RW 01 Kelurahan Sekaran.
Dengan prinsip mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi, pelatihan bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana cara menciptakan peluang dan melakukan promosi yang efektif dalam memasarkan produk melalui media online.
Ketua Tim Pengabdian Dr. sos Puji Lestari MSi menyampaikan, peserta program akan belajar mengenai transaksi secara online mulai dari promosi, proses jual beli, hingga pemasaran produk secara luas.
“Materi utama yang diberikan adalah tentang aplikasi E-Commerce dan bagaimana cara menggunakannya sehingga dapat memberikan manfaat serta menciptakan peluang usaha baru di tengah ketidakpastian global seperti saat ini,” jelas Dosen Jurusan PKn sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan IPS tersebut.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada, program pengabdian yang diinisiasi oleh empat Dosen Jurusan PKn tersebut menghadirkan Ibu Diany Ubaidillah Kamal sebagai narasumber. Pada kesempatan tersebut, Ia berbagi seputar tips, trik, dan motivasi menghidupkan usaha pada masa pandemi seperti saat ini.
Sebagai rumah ilmu pengembang peradaban, pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat merupakan langkah nyata UNNES dalam mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi. UNNES memiliki komitmen kuat untuk turut serta berkontribusi membangun bangsa, termasuk dalam upaya pemulihan perekonomian nasional seperti saat ini. (Sumber: unnes.ac.id)