Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus menunjukkan komitmennya dalam konservasi dan pendidikan dengan meresmikan tiga proyek strategis: Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Apotek, serta Revitalisasi Embung UNNES. Peresmian yang berlangsung pada 24 Februari 2025 di Kampus UNNES, Sekaran, ini menegaskan bahwa ketiga fasilitas tersebut memiliki tujuan utama untuk mendukung pembelajaran, yang kemudian diikuti dengan pengembangan dalam bidang kesehatan dan bisnis.
Dalam laporannya, Kepala Kantor Pelayanan Pengadaan, Untoro Nugroho, S.T., M.T., menjelaskan bahwa pembangunan TPST merupakan bentuk nyata visi UNNES dalam mewujudkan wawasan konservasi. TPST ini merupakan pemindahan dari lokasi lama yang memiliki potensi berbenturan dengan kepentingan masyarakat. Dengan luas lahan yang ditingkatkan dari 940 meter persegi menjadi 1540 meter persegi, UNNES terus mempertahankan prestasi sebagai kampus zero waste selama lima tahun terakhir.
“Selama lima tahun terakhir, UNNES berhasil menerapkan konsep zero waste tanpa membuang sampah ke TPA. Dengan adanya TPST baru ini, kami yakin kinerja pengolahan sampah semakin optimal” ujar Untoro.
Selain TPST, revitalisasi embung UNNES menjadi upaya optimalisasi pengelolaan air. Nantinya, air hujan dan limpasan air di UNNES dapat berhenti di lingkungan kampus tanpa membebani sistem drainase Kota Semarang. Revitalisasi embung juga mencakup pemasangan kincir air, air mancur untuk aerasi, serta pemancar ultrasonic LG-sonic untuk pengendalian alga, yang semuanya didukung oleh panel surya.
Sementara itu, pembangunan Apotek UNNES bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi civitas akademika dan masyarakat sekitar. Apotek ini akan menjadi layanan one-stop service, di mana konsultasi medis dapat langsung diikuti dengan pengambilan obat. Ke depan, UNNES juga akan mengembangkan konsep pendampingan dengan herbal, sehingga masyarakat memiliki opsi dalam berobat.
Dalam sambutannya, Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si menegaskan bahwa ketiga proyek ini memiliki prioritas utama sebagai sarana pembelajaran.
“TPST akan menjadi pusat riset dan magang mahasiswa, embung akan mendukung pembelajaran bagi prodi Biologi sekaligus menjadi destinasi rekreasi, dan apotek akan mendukung pendidikan di prodi Farmasi dan Kedokteran serta meningkatkan layanan kesehatan. Baru kemudian, ketiga fasilitas ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam aspek bisnis dan pelayanan kesehatan,” ungkap Prof. Martono.
Dengan kapasitas pengolahan sampah yang lebih besar, embung yang menjadi kawasan edukatif dan rekreasi, serta apotek yang melayani kebutuhan kesehatan, diharapkan ketiga fasilitas ini tidak hanya dimanfaatkan oleh warga UNNES, tetapi juga masyarakat sekitar. UNNES terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi lingkungan dan masyarakat.
Sumber: https://unnes.ac.id/perkuat-pembelajaran-unnes-resmikan-tpst-apotek-dan-revitalisasi-embung/