Pameran Seni Rupa tahunan bertajuk Guyub Rupa diadakan oleh mahasiswa Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang pada 12-20 Mei 2023 di Galeri B9 FBS UNNES. Guyub Rupa ke-10 tersebut mengusung tema Re-Planning sebagai sikap pelibatan diri dalam penataan ulang situasi sebagaimana mestinya. Genap satu dekade, pameran tersebut diadakan kembali setelah dua tahun terakhir ditiadakan akibat pandemi.
Guyub Rupa tidak hanya berupa pameran, namun juga festival seni berupa pertunjukan seni, workshop & sharing session, Exhibition Tour for Kids, cosplayer, dan kegiatan The Art Of Beads. Zulfa Muhammadi, mahasiswa Jurusan Seni Rupa 2018 sebagai ketua Guyub Rupa 10 mengungkapkan, latar belakang terbentuknya Guyub Rupa berawal dari keresahan untuk mewadahi potensi mahasiswa Seni Rupa. Guyub Rupa mencoba menciptakan wadah untuk menyatukan karya.
Zulfa menyebut pameran tersebut sebagai “lebarannya mahasiswa Seni Rupa”. Namun demikian, pengunjung pameran tidak hanya mahasiswa Seni Rupa, namun juga mahasiswa jurusan lain dan umum. Beberapa karya yang dipamerkan adalah karya seniman senior yang diundang untuk pameran, antara lain Kokoh Nugroho, Arief Hadinata, Danni Febriana, Gindring Wasted, dan Sirin Farid Stevy. Seniman undangan tersebut diharapkan mampu mengedukasi seniman muda.
Di samping itu, terpilih 49 seniman open submission dari berbagai universitas seperti ISI Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Padang, UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Sebelas Maret, Universitas Mercu Buana, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Walisongo, ISI Surakarta, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, dan Universitas Negeri Malang serta umum dari Bekasi, Purwokerto, Klaten, Yogyakarta, Kendal, Tulungagung, Semarang, dan Surakarta. Karya yang ditampilkan tersebut adalah karya pilihan diantara ratusan karya yang didaftarkan. Setelah melalui serangkaian seleksi ketat untuk dianggap layak.
Antusiasme pengunjung membeludak melebihi ekspetasi yang diprediksi. Pameran yang telah dipersiapkan selama kurang lebih lima bulan tersebut berhasil menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan. Bahkan, melihat antusias pengunjung, pameran diperpanjang sampai 22 Mei mendatang.
Cahya Indah Apriliyana dari Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa UNNES, mengatakan bahwa pameran tersebut menjadi wadah yang bagus bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, bakat, dan minatnya serta sarana belajar bagi para pengunjung. Ia berharap pameran Guyub Rupa terus dilaksanakan di tahun-tahun ke depan.
Zulfa mengatakan, setiap karya yang dipajang menyiratkan pesan moral selaras dengan tujuan pameran bertema Re-Planning tersebut. “Harapannya guyub rupa tetap berlanjut dan mengajak seluruh kalangan secara lebih luas. Mengedukasi seni bagi siapa pun dan semakin menarik di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.