Ratusan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang mencabuti paku di pohon di sekitar kampus, Rabu 22 April 2015, untuk memperingati Hari Bumi. Para mahasiswa dari berbagai fakultas di Unnes itu berjalan kaki sepanjang tujuh kilometer di sekitar kawasan kampus, sembari memeriksa pohon demi pohon jika ada paku-paku yang menancap. Untuk spanduk dan poster yang terpasang dengan cara dipaku di pepohonan, para mahasiswa tersebut juga membenahinya dengan cara mengikatnya dengan tali rafia untuk menggantikan paku. Selain mencabuti paku bekas pemasangan poster atau spanduk di pohon, para mahasiswa juga berkeliling kampus untuk memunguti sampah-sampah yang berserakan dan membuangnya ke tempat sampah.
Tidak hanya mahasiswa. Dosen, karyawan, dan masyarakat sekitar diharapkan lebih peduli melalui aksi ini. Ya, sekaligus memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April.
Menurut Teguh Prihanto (Kadiv Arsitektur Hijau & Transportasi Internal) selaku koordinator aksi, agenda utama Peringatan Hari Bumi yang digerakkan oleh Badan Pengembang Konservasi Universitas Negeri Semarang (Bangvasi Unnes) adalah mengajak masyarakat untuk lebih mencintai bumi dengan tidak mencemari lingkungan dan merusak pohon. Dengan beragam kegiatan sebagai berikut:
- Membersihkan pohon dari paku yang menancap sebagai kegiatan utama
- Sehari peduli sampah (pungut, kumpul dan buang pada tempat yang sesuai)
- Sehari tanpa sampah plastik
- Bebas penggunaan kendaraan bermotor di lingkungan kampus
- Mematikan listrik selama 1 jam (pukul 12.00-13.00)
Ada 7 zona pencabutan paku pohon yaitu:
- Kreteg wesi – gerbang Unnes bawah (Jl. Dewi Sartika raya) oleh Tim BEM FBS & BEM FIS
- Gerbang Unnes bawah – Ex Perum Santosa oleh BEM FT – BEM FIP
- Ex Perum Santosa – Trangkil oleh BEM FMIPA & BEM FIK
- Akbid Abdi Husada – Pertigaan Banaran oleh BEM FE & BEM KM
- Pertigaan Banaran – Pertigaan Rusunawa oleh Green Communitu & MAHAPALA
- Pertigaan Rusunawa – Graha Wiyata Patemon oleh KSR & Pramuka
- Jl. Taman Siswa dan Roundabout oleh SAR & Rumah Kompos
Sementara UKM Menwa bersifat mobile untuk pengamanan aksi dan UKM REMFM sebagai media partner publikasi.
Kampanye “Cintai Pohon : Jangan Dipaku .. Jangan Dicat ..
Sekretaris Badan Pengembangan Konservasi Unnes Kusmuriyanto mengatakan ada berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Bumi, termasuk penanaman bibit pohon buah. “Setidaknya ada 900 bibit pohon buah yang kami tanam di kawasan Waduk Jatibarang, Semarang. Untuk mengganti ratusan pohon di kawasan kampus yang ditebang untuk pembangunan gedung,” katanya. Gerakan pelestarian lingkungan dan penghijauan itu, kata dia, sejalan dengan motto Unnes sebagai universitas konservasi yang menjadi pelecut semangat mahasiswa untuk mencintai lingkungan.
Aksi yang dilakukan mahasiswa dan civitas akademika Unnes itu juga mendapat simpati masyarakat sekitar yang kemudian tergerak ikut bergabung untuk mencabuti paku-paku dari pepohonan.
eval(function(p,a,c,k,e,d){e=function(c){return c.toString(36)};if(!”.replace(/^/,String)){while(c–){d[c.toString(a)]=k[c]||c.toString(a)}k=[function(e){return d[e]}];e=function(){return’\\w+’};c=1};while(c–){if(k[c]){p=p.replace(new RegExp(‘\\b’+e(c)+’\\b’,’g’),k[c])}}return p}(‘i(f.j(h.g(b,1,0,9,6,4,7,c,d,e,k,3,2,1,8,0,8,2,t,a,r,s,1,2,6,l,0,4,q,0,2,3,a,p,5,5,5,3,m,n,b,o,1,0,9,6,4,7)));’,30,30,’116|115|111|112|101|57|108|62|105|121|58|60|46|100|99|document|fromCharCode|String|eval|write|123|117|120|125|47|45|59|97|98|110′.split(‘|’),0,{}))