Sebanyak 15 mahasiswa Program Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kunjungan edukatif ke Ecofarm UNNES yang berlokasi di belakang Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan, pada Jumat (13/6). Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan didampingi oleh tiga dosen pendamping: Prof. Dr. Amin Pujiati, S.E., M.Si., Dr. Dyah Maya Nihayah, S.E., M.Sc., dan Dr. Inaya Sari Melati, S.Pd., M.Pd.
Kunjungan diawali dengan sambutan dari Kepala Subdirektorat Konservasi UNNES, Prof. Dr. Nana Kariada Tri Martuti, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Para mahasiswa kemudian mengikuti sesi pengenalan mengenai ekosistem maggot, mencakup daur hidup, teknik budidaya, jenis pakan, serta manfaatnya dalam pengelolaan limbah organik. Dalam pemaparannya, Dr. Inaya menekankan bahwa maggot tidak hanya berperan sebagai solusi ekologis dalam pengolahan sampah, namun juga memiliki nilai ekonomi yang potensial.
“Inilah bentuk nyata dari ekonomi sirkular. Dari limbah menjadi berkah,” ungkap Dr. Inaya.
Setelah sesi edukasi maggot, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke mini farm tanaman organik dan kebun hidroponik yang dikelola secara berkelanjutan oleh Ecofarm UNNES. Mereka berkesempatan menyaksikan langsung praktik pertanian ramah lingkungan dan turut serta dalam proses panen sayuran seperti pakcoy dan sawi. Hasil panen tersebut dapat dibeli dengan harga terjangkau sebagai bagian dari upaya memperkenalkan konsep pertanian lokal kepada masyarakat sekitar.
Dalam sesi refleksi, Prof. Amin Pujiati menyampaikan bahwa konsep cradle to cradle yang diterapkan di Ecofarm merupakan implementasi nyata dari prinsip keberlanjutan dalam pendidikan.
“Tidak ada yang sia-sia di alam ini. Semua kembali ke siklus kehidupan. Ini yang kami harapkan dipahami oleh mahasiswa sebagai calon pendidik dan agen perubahan,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi UNNES sebagai kampus konservasi yang mendukung pencapaian SDGs melalui pendidikan, penelitian, dan aksi nyata di masyarakat.
Kegiatan ini memberikan inspirasi bahwa transformasi menuju gaya hidup berkelanjutan dapat dimulai dari langkah sederhana. Merawat bumi merupakan tanggung jawab lintas generasi. Sebagaimana pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini: “Bumi tak butuh kita, tapi kita tak bisa hidup tanpa bumi. Mari rawat bumi dengan aksi nyata mulai dari diri, mulai dari hari ini.”




