Tim dari Fakultas Matamatika dan Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (UNNES) Rachmat Waluyo (Pendidikan Fisika), Sarno Setiawan (Kimia), dan Neelam Puspitasari (Pendidikan Fisika) berhasil meraih medali emas dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS) ke-33 yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mengangkat fenomena pemakaian barang kw utamanya barang branded yang marak terjadi saat ini. Latar belakang tersebut berhasil membawa Tim dalam meraih medali emas pada kategori Presentasi dengan judul “Sintesis Carbon nanodots dari Kulit Semangka dengan Metode Microwave sebagai Authentic Guard in Branded Product”.
Awalanya Rachmat termotivasi untuk mencari beasiswa Studi S2, sehingga terlintas untuk membuat proposal PKM PE.
“Berawal dari lanjut S2 bikin proposal tesis. Lalu terlintas di pikiran karena saya prodi pendidikan yang ingin lanjut di murni saya uji cobakan dulu lah iseng-iseng dalam bentuk proposal PKM PE. Dalam proses pembuatannya pun di tengah-tengah KKN, setiap seminggu sekali saya lakukan bimbingan dengan Pak Bambang Subali selaku Dosen Pendamping saya, hingga akhirnya sampai di tahap ini,” ujarnya.
Dalam proses pembuatannya Rachmat dan tim menggunakan material carbon dots yang mana pembuatannya menggunakan limbah kulit semangka yang belum optimal.
“Setelah saya riset jurnal Internasonal hanya diaplikasikan pada pengaman uang. Melihat potensi saya coba bawa ke Indonesia saya terapkan pada pengaman branded products, serta dalam pembuatan material pengaman memanfaatkan limbah kulit semangka yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal,” kata Rachmat.
Ia menceritakan, keunggulan pengabdian yang dibuat yakni proses produksi material anti pemalsuan yang murah, tidak beracun, proses produksi mudah, dan efektif digunakan sebagai material anti pemalsuan.
Dr Bambang Subali MPd selaku dosen pembimbing menyampaikan rasa bangga dan syukur atas keberhasilan salah satu tim yang berhasil mempersembahkan medali emas dari persaingan sangat ketat.
Beliau juga menyampaikan, perolehan medali ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras mahasiswa dan pembimbing, harapannya ditahun berikutnya UNNES bisa meraih lebih banyak lagi emas.
“Alhamdulilah salah satu tim bimbingan saya mendapatkan medali emas katagori presntasi, kami sangat bangga karena proses pembimbingan sudah berlangsung cukup lama. Dalam proses pembimbingan proposal saya menekankan kebaruan. Ini adalah hal yang luar biasa secara pribadi saya tidak menyangka akan mendaptkan emas. saya sangat bangga atas kerja keras mereka, ini menandakan bahwa SDM UNNES mampu bersaing di kancah Nasional maupun Internasional,” pungkasnya. (Sumber: unnes.ac.id)