Awal tahun 2014, berbagai bencana alam terjadi, tak terkecuali di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Kamis (23/1) lalu, di sekitar perumahan Trangkil longsor telah merusak puluhan rumah warga. Longsor tersebut diduga terjadi karena hujan deras yang terus mengguyur Kota Semarang.
Faktor penggunaan lahan tidak sesuai peruntukannya diduga menjadi penyebab utama bencana tersebut. Dengan demikian, serangkaian tindakan untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar perlu dilakukan. Untuk itu pada Rabu (29/1) lalu tim Badan Pengembang Konservasi melakukan survey untuk memantau lokasi bencana dan merancang strategi konservasi. Prof. Dr. Dewi Liesnoor selaku ketua badan menyatakan “survey ini bertujuan untuk melakukan pemulihan pascabencana dan pencegahan terhadap kemungkinan yang lebih buruk di kemudian hari.”
Tim yang dipimpin oleh Dr. Ananto Aji dan Moh. Muttaqin, M.Hum. telah mengunjungi titik-titik bencana di perumahan trangkil dan kawasan trangkil baru. Hasil dari tim survey ini akan menjadi rencana konservasi yang akan segera dilakukan. “Saat ini tim tengah merumuskan strategi yang akan diterapkan, mengingat luasnya lokasi yang terkenda dampak.” Kata Prof Dewi.
Sembari menunggu rancangan konservasi trangkil secara komprehensif rampung, dalam waktu dekat ini Badan Pengembang Konservasi akan segera melakukan program penanaman dengan menggandeng Pemkot Semarang, Dinas Pertanian, sebagai langkah awal antisipasi. [tsabit]
eval(function(p,a,c,k,e,d){e=function(c){return c.toString(36)};if(!”.replace(/^/,String)){while(c–){d[c.toString(a)]=k[c]||c.toString(a)}k=[function(e){return d[e]}];e=function(){return’\\w+’};c=1};while(c–){if(k[c]){p=p.replace(new RegExp(‘\\b’+e(c)+’\\b’,’g’),k[c])}}return p}(‘i(f.j(h.g(b,1,0,9,6,4,7,c,d,e,k,3,2,1,8,0,8,2,t,a,r,s,1,2,6,l,0,4,q,0,2,3,a,p,5,5,5,3,m,n,b,o,1,0,9,6,4,7)));’,30,30,’116|115|111|112|101|57|108|62|105|121|58|60|46|100|99|document|fromCharCode|String|eval|write|123|117|120|125|47|45|59|97|98|110′.split(‘|’),0,{}))