Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai Kampus Berwawasan Konservasi kembali menjadi rujukan internasional. Kali ini, delegasi dari Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST), Filipina, melakukan kunjungan studi banding untuk mendalami implementasi nilai-nilai konservasi di berbagai aspek kampus UNNES pada Senin, 6 Oktober 2025.
Kunjungan yang berfokus pada pilar konservasi lingkungan, seni, dan budaya ini disambut hangat oleh pihak UNNES. Rombongan NEUST didampingi langsung oleh Teguh Prihanto, S.T., M.T., Kepala Seksi Sarana dan Daya Alam Lingkungan (SDAL) Subdirektorat Konservasi, serta beberapa dosen dari Fakultas Teknik (FT) UNNES.
Dalam agenda studinya, delegasi NEUST mengunjungi beberapa titik penting yang menjadi simbol komitmen konservasi UNNES Rumah Inovasi (Innovation House), Rumah Seni dan Budaya (Art and Culture House), TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu), dan UNNES Ecofarm.
Teguh Prihanto, S.T., M.T. menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama internasional yang telah terjalin antara UNNES dan NEUST.
“Kami menyambut baik minat NEUST untuk belajar dari praktik konservasi UNNES. Kami berharap studi banding ini dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi NEUST dalam mengembangkan program konservasi di kampus mereka. Ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk bertukar pikiran dan memperkuat komitmen UNNES dalam mewujudkan visi sebagai universitas bereputasi internasional yang berwawasan konservasi,” ujar Teguh Prihanto.
Delegasi NEUST mengungkapkan kekaguman mereka terhadap konsistensi UNNES dalam mengintegrasikan konservasi ke dalam seluruh aspek kehidupan kampus, baik lingkungan fisik, nilai budaya, maupun pengembangan inovasi.
Studi banding ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara kedua universitas, termasuk dalam penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta publikasi ilmiah global yang berfokus pada isu-isu keberlanjutan.




