Dorong produksi tanaman berkelanjutan, Universitas Negeri Semarang (UNNES) resmi meluncurkan UNNES Ecofarm pada Jumat (20/09/2024) di Kawasan Kebun IKM Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES.
Kegiatan yang dihadiri oleh Rektor, jajaran pimpinan, dan civitas akademika UNNES ini bertujuan untuk memperkenalkan UNNES Ecofarm yang telah dirintis sejak lama sebagai bagian dari upaya memenuhi indikator koleksi tanaman dan hewan dalam UI Greenmetric.
UNNES Ecofarm kini berada di lahan seluas 3.270 m², setelah sebelumnya seluas 5.500 m² dengan sebagian lahan yang telah dibangun untuk fasilitas baru. Produk yang ditawarkan meliputi sayuran hidroponik, media tanam, dan tanaman hias, serta pelatihan budidaya hidroponik dan pembibitan tanaman buah-buahan.
“Kami optimis konsumen UNNES Ecofarm ke depan akan meningkat karena jumlah dosen dan tendik UNNES telah mendekati 2.000 orang, serta jumlah mahasiswa juga makin banyak,” ungkap Kepala Sub-Direktorat Konservasi, Prof. Dr. Amin Retnoningsih, M.Si.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si. menegaskan bahwa UNNES Ecofarm bukan hanya sekadar tempat bisnis, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran yang memanfaatkan setiap lahan kosong secara optimal.
“Ekosistem bisnis perlu dibangun dengan baik, dan desa binaan yang dikelola oleh LPPM dapat menjadi alternatif pengelolaan dan distribusi hasil produksi UNNES Ecofarm nantinya,” ujarnya.
Dengan dukungan dari berbagai unit di UNNES, diharapkan UNNES Ecofarm dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan mendukung keberlanjutan dan konservasi dilingkungan kampus. Rektor juga mengajak seluruh civitas akademika untuk berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan produk dan layanan yang ditawarkan oleh UNNES Ecofarm.
Sumber: https://unnes.ac.id/luncurkan-unnes-ecofarm-unnes-optimalkan-peran-konservasi-berkelanjutan/