Semarang, 15 Oktober 2025 — Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerima kunjungan benchmarking dari UPT Konservasi, Budaya, dan Bahasa Universitas Galuh (UNIGAL) pada Rabu, 15 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UNIGAL untuk memperkuat pengelolaan konservasi, budaya, dan bahasa melalui studi banding ke berbagai perguruan tinggi yang telah menerapkan prinsip kampus konservasi secara berkelanjutan.
Rombongan UNIGAL yang terdiri atas Rektor Universitas Galuh, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Galuh, Kepala UPT Konservasi, Budaya, dan Bahasa, serta beberapa staf dan tenaga lapangan, disambut langsung oleh Wakil Rektor I UNNES, Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt. dalam acara pembukaan di kampus UNNES.
Dalam sambutannya, Prof. Zaenuri menyampaikan apresiasi atas inisiatif UNIGAL dalam memperkuat kerja sama antarlembaga dalam bidang konservasi dan budaya. “UNNES selalu terbuka untuk kolaborasi yang mendorong penerapan nilai-nilai konservasi dan pembangunan berkelanjutan di dunia pendidikan tinggi,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi yang dipimpin oleh Kepala Seksi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Subdirektorat Konservasi UNNES. Diskusi berlangsung intens dengan pertukaran gagasan mengenai strategi implementasi konservasi, pengelolaan sumber daya lingkungan, serta integrasi nilai budaya dan bahasa dalam kegiatan akademik dan kemahasiswaan.
Usai sesi diskusi, tim UNIGAL berkesempatan mengikuti campus tour untuk melihat secara langsung berbagai fasilitas unggulan UNNES, antara lain Rumah Inovasi, Rumah Seni dan Budaya, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), serta UNNES Ecofarm. Melalui kunjungan ini, peserta benchmarking memperoleh gambaran nyata mengenai penerapan konsep kampus konservasi di berbagai aspek kegiatan kampus.
Kegiatan benchmarking ini diharapkan menjadi langkah awal bagi UNIGAL dan UNNES dalam membangun kerja sama yang lebih erat di bidang konservasi, budaya, dan pengembangan lingkungan berkelanjutan.




