Sebagai kampus konservasi, sudah sepatutnya UNNES memegang andil dalam upaya menjaga lingkungan dan ekosistem di wilayah kampus UNNES terutama. Upaya ini salah satunya ditempuh dengan membangun hutan mini di wilayah kampus. Hutan mini ini tidak hanya terletak di satu tempat saja, tetapi tersebar di berbagi area di kampus UNNES. Keberadaan hutan mini ini tentu saja berperan penting dalam menjaga lingkungan dan ekosistem alami di wilayah kampus UNNES.
Hutan mini UNNES tersebar di berbagai area, diantaranya di depan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), sebelah selatan Gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa), depan Gedung Rektorat, sekitar Fakultas Teknik (FT), dekat Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta di dekat Lapangan Sepakbola Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
Hutan mini ini tentu saja dibangun karena memiliki banyak manfaat. Manfaat dari hutan mini kampus ini adalah dapat mencegah pemanasan global, melestarikan lingkungan hijau, melestarikan hutan, menciptakan etos menanam, etos kemandirian, etos untuk mencintai hutan dan tumbuhan yang ada di dalamnya. Selain itu, hutan mini kampus ini juga berguna sebagai pengendalian curah hujan yang dapat mencegah terjadinya erosi dan sedimentasi air permukaan.
Dengan adanya hutan mini, maka air hujan juga akan terserap secara maksimal dan menjadi cadangan air tanah. Selain itu, banyak pohon di hutan mini ini juga sebagai pencegah banjir apabila terjadi hujan deras. Hutan mini juga digunakan sebagai pengatur sumber air agar bisa tersedia sepanjang tahun. Dengan adanya hutan mini ini, juga menjadikan UNNES sebagai kampus yang asri dengan banyak tumbuhan hijau dan pepohonan serta udara di lingkungan kampus menjadi lebih segar dan bersih.
Di samping itu, hutan mini juga berguna sebagai habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Ada berbagai jenis flora yang ada di hutan mini, seperti pohon mahoni, jati, pinang, ketapang, dan jenis-jenis lainnya. Dengan adanya pohon-pohon yang menjulang tinggi di hutan mini ini, maka keberadaan berbagai satwa yang hidup di pohon juga tidak terhindarkan, seperti tupai, ular pohon, monyet, serta beragam jenis burung.
Berbeda dengan hutan mini di area lain, hutan mini yang ada di Fakultas Teknik (FT) memiliki keunikan tersendiri. Hutan mini FT ini memiliki beberapa satwa cantik seperti kalkun dan burung dara. Satwa-satwa tersebut dirawat secara khusus oleh para staf FT. Untuk burung dara ditempatkan pada kandang-kandang khusus, sedangkan kalkun-kalkun dibiarkan berkeliaran di area FT. Para satwa-satwa cantik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa maupun tamu-tamu yang datang ke Fakultas Teknik. Tak jarang, masyarakat sekitar kampus juga datang untuk melihat satwa-satwa cantik ini.
Keberadaan hutan mini UNNES ini menjadi salah satu bukti dari keseriusan kampus UNNES dalam menjadi kampus yang berwawasan konservasi. Melalui hutan mini, UNNES menunjukkan kontribusinya dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam serta bentuk upaya dari UNNES untuk menjaga lingkungan di wilayah kampus UNNES itu sendiri.