Universitas Negeri Semarang memiliki sebuah kolam penampungan air hujan yang terletak di kawasan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Kolam ini diberi nama Embung FBS UNNES. Embung ini berada di sebelah timur FBS dan berada tepat di samping Masjid Ulul Albab UNNES yang menghadap langsung ke Jalan Taman Siswa, Sekaran. Embung FBS ini dibangun sejak tahun 2010 dengan luas sekitar 900m2 dan kedalaman kurang lebih 3 meter.
Embung ini dibangun di lokasi tersebut tentu saja atas sebuah alasan yang jelas. Area di sekitar lokasi embung ini merupakan titik terendah di kampus barat UNNES, sehingga saluran air dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Rumah Ilmu, Gedung Kearsipan, Auditorium, Rektorat, serta Gedung Kewirausahaan bisa langsung dialirkan ke embung. Hal ini bertujuan agar air bisa diserap oleh tanah di wilayah kampus sebelum nantinya mengalir ke sungai. Dengan kata lain, embung ini memberi manfaat sebagai sumber cadangan air tanah. Selain itu, embung ini juga mampu meredam banjir di kawasan Jalan Taman Siswa. Disamping berbagai hal diatas, keberadaan embung ini juga dapat mengurangi udara panas di sekitar kampus.
Selain bermanfaat bagi lingkungan, embung ini juga berguna bagi para mahasiswa, sivitas akademika, serta masyarakat sekitar. Di tengah embung, terdapat sebuah gazebo dengan ukuran yang cukup luas. Gazebo ini dibangun dengan kokoh dan dilengkapi atap sehingga terhindar dari sinar matahari langsung. Gazebo ini bisa diakses dari FBS melalui jembatan penghubung. Selain gazebo, di samping embung juga terdapat beberapa kursi panjang yang sudah dipasang disana. Kursi-kursi ini dapat diakses dengan berjalan kaki. Pemandangan yang tersaji disekitar embung juga cukup indah dan menyejukkan mata serta suasana yang tenang menjadikan embung sangat cocok sebagai tempat bersantai atau sekadar untuk melepas penat.
Suasana yang tenang di embung ini kerap kali menjadikan embung sebagai tempat untuk bersantai atau untuk menenangkan diri bagi para mahasiswa, terutama mahasiswa FBS. Tak jarang, para mahasiswa juga sering menggunakan gazebo di embung sebagai tempat untuk berkumpul dan mengadakan rapat atau untuk mengerjakan tugas bersama. Kursi-kursi panjang yang tersedia juga sering digunakan sebagai tempat untuk bersantai ataupun tempat untuk duduk berdua dan berbincang dengan teman atau orang terkasih. Kursi ini juga terkadang digunakan mahasiswa untuk sekadar duduk dan beristirahat sebelum kembali melanjutkan aktivitas selanjutnya di lingkungan kampus.
Bagi masyarakat sekitar, embung ini seringkali dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi keluarga. Biasanya masyarakat pergi ke embung pada sore hari untuk sekadar menikmati pemandangan dan bersantai di area tersebut. Tak jarang, area sekeliling embung juga dimanfaatkan sebagai area untuk berolahraga jogging baik itu bagi para mahasiswa maupun masyarakat sekitar kampus. Masyarakat sekitar lebih sering menggunakan fasilitas kursi-kursi panjang di sekeliling embung dibanding dengan gazebo yang berada di tengah embung. Hal ini karena akses ke kursi panjang lebih mudah dibanding akses ke gazebo serta lebih aman untuk anak-anak, terutama balita.
Embung ini, secara berkala dilakukan pembersihan embung oleh para karyawan UNNES. Pembersihan ini dilakukan dengan pengangkatan sedimen yang telah menumpuk di dasar embung serta membersihkan sampah-sampah yang ada di permukaan air dan di dasar embung. Untuk sampah yang ada di sekeliling embung, dilakukan pembersihan dengan jangka waktu yang lebih cepat. Para karyawan juga melakukan pembersihan air yang ada di embung apabila air sudah berwarna kehijauan yang dipenuhi ganggang dan berbau tidak sedap. Pembersihan ini tentu saja dilakukan demi menjaga kenyamanan pengunjung dan masyarakat sekitar serta agar fungsinya terus berjalan dengan sebagaimana mestinya.