Semarang, 19 Juli 2025 – Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui Subdirektorat Konservasi sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Konservasi Alam Tingkat Pemula 2025. Acara yang berlangsung selama dua hari, 18-19 Juli 2025, ini bertujuan mencetak generasi muda yang peduli dan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Sebanyak 24 mahasiswa dari berbagai fakultas dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UNNES antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Bimtek dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang 1, Prof. Dr. Zaenuri, M.Si., Akt., di gedung LP3 UNNES. Dalam sambutannya, Prof. Zaenuri menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam. “Konservasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga kita semua. Melalui bimtek ini, diharapkan muncul kader-kader yang berdedikasi untuk masa depan lingkungan kita,” ujarnya.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Subdirektorat Konservasi UNNES dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Kerjasama ini tak hanya membekali peserta dengan ilmu, tetapi juga memfasilitasi pendataan dan penerbitan sertifikat serta Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai Kader Konservasi resmi.
Sesi pembuka diisi dengan materi “Dasar-dasar Konservasi” yang disampaikan langsung oleh Kepala Subdirektorat Konservasi, Prof. Dr. Nana Kariada TM, M.Si. Selanjutnya, peserta mendalami “Ekologi Flora dan Fauna” dari perwakilan BKSDA Jawa Tengah dan materi “Kehutanan” dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

Memasuki hari kedua, kegiatan bergeser ke area outdoor di Camping Ground Desa Ngesrepbalong. Suasana pedesaan yang asri menjadi latar belakang ideal untuk materi “Implementasi Konservasi” yang dibawakan oleh Bapak Wahyudi, seorang Local Hero dari Desa Ngesrepbalong yang inspiratif. Diskusi melingkar di antara kehangatan api unggun menutup sesi malam dengan materi “Etika Lingkungan” dari perwakilan Yayasan Akar Banir, memantik kesadaran akan pentingnya nilai-nilai etika dalam berinteraksi dengan alam.

Pagi harinya, Pokdarwis Desa Ngesrepbalong mengajak peserta berkeliling melihat langsung kekayaan flora dan fauna serta keunggulan desa tersebut. Momen paling berkesan adalah ketika para peserta diajak melakukan penanaman tanaman hutan di area Camping Ground, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan. Materi penutup yang menguatkan semangat para peserta, “Peran Kader Konservasi,” disampaikan oleh Bapak Edy Triyanto.
Diharapkan, melalui Bimtek ini, para mahasiswa dapat menjadi duta-duta konservasi yang aktif, tidak hanya di lingkungan kampus tetapi juga di tengah masyarakat, membawa perubahan positif bagi kelestarian alam Indonesia.




