Rabu (29/7), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS UNNES) menyelenggarakan acara puncak The 3rd Growth Leadership Program for Youth (GLPY) 2020. Akibat pandemi Covid-19, kegiatan harus dilaksanakan secara daring.
GLPY 2020 terdiri atas serangkaian kegiatan yang meliputi lomba esai tingkat internasional dan Webinar terkait Kepemimpinan Bertumbuh. Sehingga, kegiatan ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepemimpinan bertumbuh bagi generasi muda,
Seleksi lomba esai GLPY sudah dimulai sejak awal Juni lalu secara daring yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, sedangkan kegiatan Webinar GLPY diikuti peserta dari kalangan mahasiswa, guru, pegawai pemerintah, dan akademisi dari berbagai lembaga dan kota serta provinsi di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (29/7) melalui ZOOM Meeting.
Dekan FIS UNNES, Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A., dalam pembukaan Webinar memaparkan bahwa The 3rd Growth Leadership Program for Youth 2020 mengusung tema “The Role of Millenial Generation in Dealing with Covid-19” diharapkan mampu memberikan pemahaman dan motivasi bagi pemuda agar belajar dari fenomena pandemi Covid-19 ini.
Ada tiga pembicara utama dalam GLPY ini, yakni Dr. Ngabiyanto, M.Si. (Ketua LP3 UNNES), Dr. H. Anang Budi Utomo, S.Pd., S.Mn., M.Pd. (Anggota Komisi DPRD Kota Semarang), dan M. Rikza Chamami, M.Si. (Kapus PPM LP2M UIN Walisongo Semarang).
Dr. Ngabiyanto, M.Si menjelaskan bahwa kepemimpinan bertumbuh merupakan kepemimpinan yang terinspirasi dari sebuah pohon yang terus tumbuh berkembang dan memberikan inspirasi bagi orang lain. Kepemimpinan bertumbuh layaknya pohon yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan lingkungan yang baru serta memiliki berbagai unsur yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Kepemimpinan bertumbuh memiliki lima prinsip layaknya pohon, mulai dari menumbuhkan benih kepemimpinan, memperkuat pohon kepemimpinan, merangkai jejaring pohon kepemimpinan, hingga pohon kepemimpinan tumbuh tinggi dan rindang serta mampu menyemai tunas kepemimpinan baru.
Dr. H. Anang Budi Utomo, S.Pd., S.Mn., M.Pd. dalam materinya banyak mengupas mengenai isu dan penanganan Covid-19 di Kota Semarang serta bagaimana pemimpin merespon adanya Covid-19. Beliau menambahkan bahwa pemuda sebagai generasi millenial harus berperan dalam penanganan Covid-19 melalui inovasi teknologi dan kontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakar terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.
M. Rikza Chamami, M.Si. dalam Webinar ini memberikan paparan yang menarik mengenai kepemimpinan dengan mengusung pembahasan “Millenial yang Rahmatan Lil ‘Alamin” yaitu generasi millenial yang memberikan rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam. Generasi millenial merupakan pemimpin di masa depan yang tidak hanya membutuhkan ilmu pengetahuan, melainkan juga harus memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik, amanah, bijaksana, mengayomi, teladan, rela berkorban, ikhlas, santun, berkarisma, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam Lomba esai The 3rd Growth Leadership Program for Youth 2020, Alfiatus Zulfa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil meraih juara 1 yang mengusung inovasi media pembelajaran dan edukasi Covid-19 untuk kaum disabilitas. Kemudian, juara II berhasil diraih oleh Puja Chrisdianto Manapa dari Universitas Diponegoro (UNDIP) dan juara III ditempati oleh Rahma Annisa Izzania dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Serta juara IV ada Belinda Azzahra Irwan Putri dari Universitas Indonesia (UI), dan juara diraih oleh Royhan Saydi dari Universitas Jember (UNEJ).
Sumber: fis.unnes.ac.id