Festival Rakyat Desa Wonokerso yang berlangsung di Lapangan Wonokerso pada Minggu (16/11) berhasil menyajikan rangkaian kegiatan bazar UMKM serta pertunjukan kesenian tradisional masyarakat setempat. Agenda ini menampilkan seni kuda lumping “Wahyu Putro Singo Truno” dari Dukuh Kejiwan, Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, serta pertunjukan seni tari dan pantomime oleh siswa SD Wonokerso 1 dan 2.
Kegiatan diselenggarakan atas kolaborasi Pemerintah Desa Wonokerso dengan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) GIAT13 Desa Wonokerso, serta memperoleh dukungan aktif pemuda Karang Taruna Wijaya Kusuma.
Sebanyak 30 stand bazar UMKM yang disediakan panitia habis terpesan sejak awal pengumuman. Para pelaku UMKM yang tidak mendapatkan stand utama ditempatkan di area belakang lapangan. Tingginya minat peserta menunjukkan antusiasme besar, terlebih karena ini merupakan bazar pertama yang digelar di Desa Wonokerso dan menjadi peluang promosi produk lokal.
Pada kesempatan tersebut juga diperkenalkan logo Desa Wonokerso yang dirancang oleh Tim KKN UNNES GIAT13. Logo ini diharapkan dapat disahkan sebagai logo resmi desa oleh Pemerintah Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang.
“Semoga logo desa hasil karya kami ini dapat ditetapkan sebagai logo resmi,” ujar Arif, anggota Tim KKN UNNES GIAT13.
Kepala Desa Wonokerso, Muhamidin, SE, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi Tim KKN UNNES GIAT13.
“Matur suwun Tim KKN UNNES GIAT13 sampun di damelaken logo Desa Wonokerso,” tuturnya.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan seni oleh siswa SD Wonokerso 1 dan 2. Pada pukul 13.00 WIB, pertunjukan kuda lumping “Wahyu Putro Singo Truno” tetap berlangsung meski hujan mengguyur area lapangan. Warga tetap antusias menyaksikan dengan membawa payung dan jas hujan, menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap seni tradisional.
Festival ini diselenggarakan untuk memperkuat promosi budaya lokal sekaligus mendukung perekonomian masyarakat, dengan partisipasi warga yang meriah sejak pagi hingga sore hari.
Kontributor : Sakhirin, Admin Desa Wonokerso dan Tim Laporan UNNES GIAT13 Desa Wonokerso




