Kamis (10/10), Universitas Negeri Semarang (UNNES), diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof Dr Agus Nuryatin M Hum menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof Dr Ir Hasanuddin Z Abidin MSc Eng.
Dalam pertemuan yang berisi tentang pemanfaatan dan pengembangan iptek terkait informasi geospasial untuk pengembangan tridharma perguruan tinggi tersebut, Prof Hasanuddin menyampaikan bahwa BIG yang dahulu bernama Bakorsurtanal telah lama bekerjasama dengan UNNES terkait penyediaan peta.
Selain itu, Prof Agus Nuryatin mengungkapkan bahwa kerjasama UNNES dengan BIG ini akan berdampak pada UNNES menjadi pusat dari Geospasial dan alam raya.
Selain penandatangan MoU, Prof Hasanuddin memberikan kuliah umum bertajuk Peran dan Manfaat Informasi Geospasial untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Acara yang dimoderatori oleh Dr Ir Ananto Aji MS tersebut diikuti oleh 220 peserta, yang terdiri atas 4- orang Tim MGMP Geografi Kota Semarang dan 180 orang dari mahasswa Jurusan Geografi UNNES.
Prof Hasanuddin menyampaikan, peran informasi geospasial sangat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan sektor darat, laut, maupun udara di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia masih kekurangan hidrografer atau ahli pemetaan dasar laut karena masih minimnya minat mahasiswa khususnya untuk mempelajari hal tersebut. Padahal pemetaan dasar laut sangat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di suatu negara.
Kepala BIG tersebut menambahkan, kebijakan pemerintah saat ini yang sedang berjalan di bidang informasi geospasial salah satunya adalah kebijakan satu peta (One Map Policy), yaitu mengintegrasikan data-data tematik di seluruh Indonesia. Kebijakan satu peta memudahkan implementasi kebijakan-kebijakan pemerintah karena data bersumber dari satu lembaga yang dikelola oleh BIG dan dapat dipakai oleh lembaga lain. Pemusatan pengelolaan data spasial tersebut untuk menghasilkan berbagai peta tematik dengan satu sistem yang sama, contohnya sistem koordinat yang sama dan data dasar yang sama sehingga tidak ada data yang tumpang tindih di lapangan.
Prof Hasannudin Badan Informasi Geospasial (BIG) menyediakan data informasi geospasial dasar. Data informasi geospasial lanjutan banyak disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai instansi pemerintahan. BIG mempersilahkan mahasiswa memanfaatkan data informasi geospasial dasar sebanyak-banyaknya untuk skripsi maupun penelitian-penelitian lain. Data informasi geospasial dasar dapat diunduh secara gratis di http://tanahair.indonesia.go.id/portal-web. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama. (sumber: unnes.ac.id)