Upakarti Reksa Mrga-Taru
Upakarti Reksa Mrga-Taru diberikan kepada Founder Taman Safari Indonesia, Dr. Jansen Manansang, M.Sc. atas konstribusinya dalam pelestarian dan konservasi satwa.
Dr. Jansen Manansang merupakan sosok kunci dalam keberhasilan PT Taman Safari Indonesia dan Yayasan Badak Indonesia. Berkat dedikasinya selama lebih dari 40 tahun, Taman Safari Indonesia berhasil mengembangkan wisata edukasi berbasis konservasi dan menjadi terbesar di Indonesia.
Melalui perannya di Taman Safari Indonesia, Dr. Jansen Manansang telah menginisiasi berbagai kegiatan konservasi termasuk pembangunan rumah sakit dan klinik untuk satwa langka seperti Gajah Sumatera. Bersama Taman Safari dan Kementrian Lingkungan Hidup, Dr. Jansen juga mendirikan Yayasan Badak Indonesia, melalui Lembaga ini, Jansen menginisiasi konservasi intensif Badak Sumatera melalui berbagai program, salah satunya memulangkan Badak Sumatera dari luar negeri. Beliau juga menerbitkan buku Panduan Strategi Konservasi Badak Indonesia.
Upakarti Reksa Mandala Bhuwana
Upakarti Reksa Mandala Bhuwana diberikan kepada Direktur Utama PT Djarum, Victor Rachmat Hartono atas kontribusinya dan dedikasinya dalam menghijaukan Indonesia.
Merawat lingkungan adalah bekal untuk mewujudkan negeri yang nyaman. Motivasi itulah yang menggerakkan Victor Rachmat Hartono bersama Djarum Foundation terus bergerak menghijaukan Indonesia. Gerakan penanaman pohon yang diinisiasi Djarum Foundation telah dimulai sejak 1979 sudah menanam hampir di seluruh Indonesia.
Victor Rachmat Hartono bersama Djarum Foundation telah menjadi tokoh berpengaruh dalam gerakan penghijauan di seluruh Indonesia. Melalui program Djarum Trees For Life,
Upakarti Dharmakarya Reksa Mandala
Upakarti Dharmakarya Reksa Mandala diberikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Alam, Ir. Arifin Tasrif konstribusinya dalam menciptakan kebijakan inovatif energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Berdasarkan pengalamannya, Arifin bergerak cepat untuk melakukan berbagai terobosan dalam melakukan konservasi energi menuju energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Arifin Tasrif merupakan sosok kunci di balik keberhasilan Indonesia dalam menyusun Grand Strategi Energi Nasional. Hal itu dianggap penting karena menjadi panduan menjamin ketersediaan energi yang cukup, kualitas yang baik, harga terjangkau dan ramah lingkungan dalam kurun waktu 2020-2040.
Upakarti Reksa Bhumi Nirmala
Upakarti Reksa Bhumi Nirmala diberikan kepada Pandawara Grup atas dedikasi dan kepeduliannya dalam usaha melindungi lingkungan.
Pendawara merupakan pelopor Gerakan kebersihan lingkungan. Menjadi inspirasi dari ikon pemuda dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Lebih dari 80 sungai dan saluran air di bandung
Mereka telah membawa pengaruh positif, menginspirasi, serta mengedukasi melalui gerapan dan konten mereka sajkan. Berkat konsistensi mereka membersihkan sampah aksi heroic.
Upakarti Dharmakarya Adikarana
Upakarti Dharmakarya Adikarana diberikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim BA MBA, atas dedikasi dan pemikirannya dalam mewujudkan pendidikan di Tanah Air yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Sifat Nadiem yang sistematis dalam berpikir, cermat dalam bertindak, teliti dalam menjawab permasalahan, serta menyerap aspirasi membalasnya lewat gebrakan kebijakan out of the box dalam dunia pendidikan
Upakarti Adhi Bhujangga Utama
Upakarti Adhi Bhujangga Utama diberikan kepada salah satu legenda musik Tanah Air yang hampir seluruh karyanya menginspirasi untuk berbuat baik kepada sesama, kepada lingkungan, dan kepada semesta yaitu Ebiet G. Ade. Ebiet dikenal dengan lagu-lagunya yang bertemakan alam dan duka derita kelompok tersisih
Karya-karyanya bukan saja memiliki nilai estetik dan musikalitas yang tinggi sehingga digemari masyarakat lintas generasi, tetapi juga mendorong untuk berefleksi sekaligus bertindak baik kepada lingkungan.
Upakarti Adhikara Cipta Karya Nusantara
Upakarti Adhikara Cipta Karya Nusantara diberikan kepada Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta peran dan inspirasinya terhadap kreatifitas nasional pada bidang pariwisata dan ekonomi.
Upakarti Dharma Adhi Sadhana
Upakarti Dharma Adhi Sadhana diberikan kepada KH Said Aqil Siradj yang menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) atas kontribusinya sebagai tokoh nasional dan tokoh dunia yang inspirasi, membagikan kebaikan dan kedamaian.
Upakarti Anggaraksa Buddhipurwaka
Komisaris Jenderal Polisi Drs. Suhardi Alius, M.H adalah tokoh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Ia pernah menjabat berbagai jabatan di kepolisian. Ia juga pernah menjabat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tahun 2016.
Alius memang memiliki ‘pendekatan lain’ dari kebanyakan petinggi penyandang bintang kemiliteran. Tidak tanggung-tanggung, Suhardi Alius bahkan tidak ragu menyamar layaknya warga sipil hanya demi mengetahui secara langsung bagaimana petugas lapangan yang berada di bawah kelembagaannya melayani masyarakat.
Buah manis lain dari kegiatan kluyuran Suhardi Alius adalah inspirasi untuk menulis buku bertajuk ’Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan’ yang, tentu saja, diharapkan akan banyak membntu masyarakat memahami siapa sesungguhnya Polri beserta tugas dan amanat yang dipikul lembaga keamanan masyarakat tersebut.
Upakarti Kanyaka Paramartha Adisajjana
Upakarti Kanyaka Paramartha Adisajjana diberikan kepada Anne Avantie atas kiprahnya di dunia mode baktinya kepada sesama hingga sumbangsihnya pada industri kreatif nusantara. Anne merupakan wanita penuh inspirasi. Persembahan hati serta Karya Budaya untuk negeri membingkai perjalanan karir seorang Anne Avantie.
Sentuhan karyanya sarat dengan pesona. dalam buku anne Avantie ‘Inspirasi, Karya dan Cinta” kebaya bukan hanya sepotong baju namun pembaharuan hidup. Kepeduliannya terhadap sesama terutama anak-anak berkebutuhan khusus, membuatnya dihargai oleh Majalah Forbes sebagai Heroes of Filantropi tahun 2013. Contoh-contoh konkret dedikasi Anne Avantie menorehkan catatan-catatan emas hingga mengantarkannya meraih penghargaan Ernst and Young Entrepreneur Winning Women 2011.
Upakarti Reksa Bumi Mandala
Upakarti Reksabumi Mandala diberikan kepada Irwan Hidayat atas kiprahnya di bidang sumber daya alam serta kontribusi dan sumbangsih pada Indonesia. Ia dibesarkan bersama nilai tradisi nan leluhur yang tercitra dari tauladan sang nenek, yang menjadi generasi ketiga pemegang tongkat estafet PT Industri jamu dan Farmasi Sido Muncul.
Irwan Hidayat menerapkan prinsip menyeimbangkan sisi rasional dengan sisi spiritual. Meski Irwan tak mengenyam pendidikan formal di bidang bisnis maupun Farmasi, kegigihan usaha dalam menumbuhkan kepercayaan pasar membuat sidomuncul berhasil mendapatkan lebih dari 700 penghargaan.
Tahun 2017 Irwan mendapatkan penghargaan sebagai industri hijau level tertinggi dari Kementerian Perindustrian. Tak hanya di lingkup nasional, Irwan berhasil membawa ramuan tradisional warisan budaya Indonesia menjajaki pasar dunia.
Upakarti Buddhipurwaka Adisajjana
Upakarti Buddhipurwaka Adisajjana diberikan kepada Pratikno atas kiprahnya dalam bidang nilai, bakti dan sumbangsih pada negeri serta kerja keras lewat dedikasi. Tahun 2013 ia dianugerahi gelar kehormatan Doctor of the University dari Flinders University Australia. Pratikno juga memiliki karakter yang jujur dan santun serta kapasitasnya yang mampuni. Tidak sekedar menggenggam erat nilai nilai luhur,
Pratikno juga adaptatif di zaman yang kian kompetitif. Era disrupsi mampu ditaklukan lewat serangkaian ide brilian. Salah satunya digitalisasi dan debirokratisasi kementerian yang membuat Pratikno meraih penghargaan Top Leader in IT Leadership 2017.
Upakarti Karunika Swabhawa Utama
Jokowi memulai masa kepresidenannya dengan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Jokowi ingin mengalihkan dana subsidi tersebut untuk pembangunan infrastruktur dan kesehatan. Di bidang kelautan, Jokowi menginstruksikan perlakuan keras terhadap pencuri ikan ilegal. Selain meminta diadakannya razia, ia juga berharap kapal pelanggar aturan ditenggelamkan. Di bidang pertanian, Jokowi membagikan 1.099unit traktor tangan di Subang dengan harapan menggenjot produksi petani. Di bidang infrastruktur,
Jokowi telah memulai banyak proyek pembangunan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini, di antaranya adalah Jalan Tol Trans–Sumatra, Tol Solo–Kertosono, pelabuhan Makassar, meresmikan operasional terminal Teluk Lamong sebagai bagian dari Greater Surabaya Metropolitan Port, dan lain sebagainya sebagainya. banyaknya pembangunan infrastruktur di Papua. Di antaranya adalah pembangunan pasar tradisional dan jalan lintas Papua. Ia juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pada 11 Desember 2017
Upakarti Prabhaswara Mandala
Upakarti Prabaswara Mandala diberikan kepada Hendrar Prihadi berbagai prestasi kinerja dan dedikasinya dalam mengembangkan Kota Semarang. Hendrar Prihadi melakukan terobosan untuk memajukan kota diantaranya pada aspek tata ruang, lingkungan hidup dan pengelolaan sungai.
Melalui beberapa terobosan itu, kota Semarang menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional. Sebagai kota metropolitan Kota Semarang menerima Adipura 6 tahun berturut-turut sejak 2012-2017.
Hendrar juga menerima penghargaan internasional bidang perencanaan sumber daya ruang “Best Urban Design 2017” di Singapura. Hendrar Prihadi juga melakukan inovasi dengan menambah ruang terbuka hijau, menata Sungai Banjir Kanal dan saluran drainase, merevitalisasi kawasan kumuh menjadi Kampung Tematik, juga revitalisasi kawasan Kota Lama. Dibawah kepemimpinannya Kota Semarang menerima beberapa penghargaan salah satunya Kota Terbaik menurut Tempo Group.
Upakarti Parama Bhujangga
Upakarti Parama Pujangga diberikan kepada Kyai Haji Mustofa Bisri atas prestasi, dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa pada bidang seni budaya. Gus Mus merupakan sosok yang multitalenta. Ditenggah kesibukannya sebagai pengasuh pondok pesantren beliau produktif sebagai budayawan yang melahirkan berbagai karya besar pada bidang seni dan budaya. jiwa sebagai seorang budayawan, pelukis dan penulis telah Ia tunjukkan dalam berbagai karya yang melimpah jumlahnya.
Melalui karya sastra yang dikreasikannya, Gus Mus sering kali menunjukkan sikap kritis terhadap budaya yang berkembang dalam masyarakat. bakat lukis gus mus terasah sejak masa remaja saat mondok di pesantren Krapyak Yogyakarta. Gus Mus pada akhir tahun 1998 pernah memamerkan sebanyak 99 lukisan amplop, 10 lukisan bebas dan 15 kaligrafi yang digelar di Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. pengabdiannya yang luar biasa di bidang sastra, membawa Gus Mus banyak menerima undangan juga dari berbagai negara. bersama penyair besar Indonesia lainnya ia menghadiri perhelatan puisi di Baghdad Irak 1989. kehadirannya disambut di Mesir, Jerman, Belanda, Perancis, Jepang, Spanyol, Kuwait dan Saudi Arabia.
Upakarti Atheswara Adhikarana
Upakarti Arthewara Adhikarana di berikan kepada Sri Mulyani Indrawati. Ia dikenal karena kecerdasannya mengelola kebijakan moneter dan fiskal negara. Sri Mulyani Indrawati adalah arsitek kebijakan ekonomi nasional pada beberapa masa kepresidenan. Kiprah, pemikiran dan kebijakannya tidak hanya diakui oleh Indonesia tetapi juga masyarakat internasional. Menteri Sri Mulyani berjasa menjadi pelopor reformasi birokrasi dalam kementerian yang dipimpinnya. Ia menjadikan Kementerian Keuangan menjadi kementerian yang bersih, transparan dan berintegritas, sehingga mendorong kementerian dan lembaga negara lain mengikutinya. Dalam kepemimpinannya ia berhasil menciptakan budaya anti korupsi, meningkatkan investasi langsung luar negeri, memprakarsai reformasi pada sistem pajak dan keuangan Indonesia.
Upakarti Reksa Manggala Budaya
Upakarti Reksa Manggala Budaya diberikan oleh UNNES kepada Ki Enthus Susmono karena keutamaan peran dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa sampai ke luar negeri. Tradisi, Inovasi dan teknologi adalah hal itu tak bisa dipisahkan dari dalang nyentrik Ki Enthus Susmono. Ki Enthus membuat wayang kulit menjadi seni tradisi yang segar dan kontekstual. Ia memodifikasi wayang kulit dengan aneka gaya komunikasi yang jenaka sesuai dengan konteks masyarakatnya. Predikat dalang terbaik tingkat nasional dia raih pada tahun 2004 dan 2005. Bagi ki enthu s, kesenian wayang menjadi puncak kesenian.
Upakarti Reksa Bhinneka Adhikarana
Upakarti Reksa Bhinneka Adhikarana diberikan UNNES kepada Habib Luthfi bin Yahya atas dedikasi dan keluhuran budi dalam menjaga kebhinekaan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. Kiprahnya dalam menghadirkan Islam yang damai, telah dilakukannya melalui berbagai organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia dan menjadi pengurus ulama NU.
Dakwah Habib Luthfi yang teduh turut serta mewujudkan Indonesia menjadi negara ber-Bhineka Tunggal Ika. Habib Luthfi bin Yahya menjadikan Islam dan ke-Indonesiaan sebagai entitas yang saling beriringan. Terwujudnya bangsa Indonesia yang damai dalam Bhinneka Tunggal Ika telah menjadi cita-citanya. usaha itu antara lain tampak dalam peringatan hari keagamaan yang dijadikannya sebagai momentum menjaga persatuan bangsa dan negara.
Upakarti Mandala Bumi Adisajjana
Upakarti Mandala Bumi Adisajjana diberikan kepada Emil Salim karena komitmennya terhadap usaha pelestarian lingkungan hidup terentang panjang sejak awal hingga akhir karirnya. Ia adalah salah satu arsitek pembangunan Indonesia bernafaskan pelestarian lingkungan. Selama 3 periode menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup, ia melahirkan sejumlah regulasi yang mendorong kebijakan kelestarian lingkungan.
Pada masa jabatannya Emil Salim mengawal kelahiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1982 tentang lingkungan Hidup. Ia juga mencetuskan konsep analisis mengenai dampak lingkungan atau AMDAL yang di desain untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak pembangunan. Gagasan Emil Salim telah menjadi fondasi dalam pemanfaatan dan perlindungan lingkungan hidup secara lestari dan menjaga Indonesia agar menjadi salah satu paru-paru dunia.
Upakarti Krida Adhikarana
Upakarti Krida Adhikarana diberikan kepada Christian Hadinata atas keutamaan dan keunggulan peran sebagai pengharum nama bangsa melalui prestasi olahraga. Christian Hadinata tidak bisa dipisahkan dari bulu tangkis. Ia mempersembahkan hampir seluruh usianya untuk mengharumkan nama bangsa melalui olahraga. Memulai karir olahraga sejak belia, ia membawa merah putih berjaya di berbagai Arena.
Christian dikenal sebagai atlet yang cerdik, matang secara teknik dan emosional membuat Christian Hadinata dihormati kawan dan lawan. Ia menjadikan olahraga sebagai diplomasi untuk memuliakan bangsa. selepas dari karir atlet Christian Hadinata mendedikasikan dirinya menjadi pelatih. Dari tangan dinginnya lahir atlet-atlet muda berbakat yang siap meneruskan perjuangannya.
Upakara Bagyaning Sasama
Anugerah Upakara Bagyaning Sasama diberikan kepada Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) pada Kabinet Indonesia Bersatu II Mohamad Nuh. Ia lahir dari keluarga bersahaja, namun gigih memperjuangkan cita-citanya. Kondisi itulah yang menginspirasinya menggagas program Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Berpestasi (Bidikmisi).
Sejak dijalankan pada tahun 2010, beasiswa Bidikmisi telah diberikan kepada lebih dari 100 ribu mahasiswa miskin berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia. Bidikmisi telah memberi jalan kepada anak muda Indonesia yang lahir dari keluarga tidak mampu untuk memelihara dan mewujdukan cita-citanya. Berkat bidikmisi, anak muda dari keluarga dhuafa memiliki kesempatan mengembangkan diri sehingga siap menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
Upakara Bhirawa Sentosa Dunia
Anugerah Upakara Bhirawa Sentosa diberikan Dr (HC) Rita Subowo. Perempuan tangguh selama memimpin KONI Rita berjasa mengembangkan olahraga nasional hingga mencapai sejumlah prestasi yang membanggakan bangsa.
Mantan atlet bola basket ini pernah memimpin Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) sekaligus menahkodai organisasi itu hingga menjadi organisasi yang cemerlang. Pada tahun 2002 dan 2006, Rita terpilih sebagai Wakil Presiden Federation Internationale de Volley Ball (FIVB). Ia menjadi wanita pertama Indonesia yang menempati posisi prestisius tersebut.
Penerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Semarang ini juga pernah menerima penghargaan Adi Manggala Krida dari Presiden Soeharto atas gagasannya dalam bidang olahraga. Rita Subowo juga memiliki sumbangsih besar dalam Progam Indonesia Emas (Prima) yang merupakan program pendidikan bagi atlet nasional yang dipersiapkan berlaga di even nasional dan internasional
Upakara Dayaning Bawana
Anugerah Upakara Dayaning Bawana diberikan kepada Prof Dr Riri Fitri Sari. Saat ini beliau aktif mengajar dan meneliti di bidang Computer Network, Grid Computing, implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dari berbagai publikasi ilmiah berupa jurnal internasional dan presentasi di berbagai konferensi teknik elektro dan komputer di berbagai negara dan pencapaian dibidang penerapan teknologi informasi Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari dipilih menjadi Senior Member dari Institute of Electronics and Electrical Engineers (IEEE).
Salah satu gagasan besarnya adalah UI Greenmetric yang merupakan program indeks kampus hijau universitas di dunia. UI Greenmetric mengembangkan kriteria kampus hijau sekaligus mendorong perguruan tinggi di berbagai negara untuk mengembangkan lingkungan pendidikan yang ramah lingkungan.
Upakara Udyakarya Guna
Upakarti Udyakarya Guna diberikan kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. Sebagai menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi belau menggagas sekaligus mengawal konsep hilirisasi riset agar penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Konsep ini telah menjadi acuan dalam desain kegiatan penelitian yang berorientasi kebermanfaatan menuju bangsa yang maju dengan ilmu pengetahuan.
Upakaratama Reh Adiwangsa
Anugerah Upakatama Reh Adiwangsa diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono. Pria yang akrab disapa SBY ini lahir dari keluarga rakyat yang mencintai rakyat. Ia adalah Presiden Republik Indonesia yang terpilih secara demokratis melalui pemilihan presiden pertama kali sepanjang sejarah.
Satu dasawarsa mengabdi, SBY dinilai memiliki peran besar dalam menegakkan demokrasi di Indonesia sehingga menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Pada bidang politik, ia menjadi presiden yang menggagas dan meneladankan politik santun. Ia juga berhasil memimpin dalam suasana teduh dengan menjalin hubungan yang harmonis antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Kiprah SBY sebagai pemikir dan pemimpin tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga terentang secara internasional. Usahanya untuk turut menegakkan perdamaian dunia diwujudkan dengan mendirikan Peace and Securuty Center yang menjadi pusat pelatihan bagi pasukan perdamain dunia. Bersama kepala negara lain ia juga menjadi perumus konse Sustainable Development Goals (SDGs).
Kategori Konservasi Fisik: Pelestarian Lingkungan Hidup
Zulkifli Hasan adalah politikus dan mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2014–2019. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Kehutanan Republik Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.
Pada masa jabatannya sebagai Menhut RI, ia telah dua kali menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa), yaitu Bidang Administrasi Publik dari Sejong University (Seoul, Korea), dan Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dari Universitas Negeri Semarang (Semarang, Indonesia)
Pada tahun 2010, Zulkifli Hasan mengeluarkan 8 kebijakan untuk mencapai visi Kementerian Kehutanan 2009–2014 dalam penyelenggaraan pembangunan kehutanan, yaitu “Hutan Lestari untuk Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan”. Kebijakan tersebut terdiri atas: Pemantapan kawasan hutan; Rehabilitasi hutan dan peningkatan daya dukung DAS; Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan; Konservasi keanekaragaman hayati; Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan; Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan; Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sektor kehutanan; serta Penguatan kelembagaan kehutanan.
Kategori Konservasi Nilai: Penyerap Aspirasi Rakyat
Agus Hermanto adalah anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari fraksi Partai Demokrat. Sebelum bergabung dengan Partai Demokrat, Agus adalah anggota dari Partai Golongan Karya (Golkar). Pada masa jabatannya sebagai anggota komisi VI DPR RI, Agus memiliki misi untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang aman, adil dan sejahtera. Selain itu, ia juga ingin memperbaiki Regulasi Pelaksanaan Anggaran dan Pengawasan yang tepat untuk kepentingan rakyat.
Sebelum menjadi politikus, Agus Hermanto memulai kariernya sebagai teknisi di PT. Hindia Taruna Jaya dan PT Astra Graphia (Xerox). Kemudian Asisten Manager PT. Sama Rito (Canon), Sales supervisior PT Harmoni (Heidel Berg), dan menjadi Direktur Utama CV. Moesgraph.
Sukses di dunia usaha, Agus Hermanto mulai terjun ke dunia politik. Pada 2004, ia masuk Partai Dekokrat dan menjadi anggota DPR pada usia 48 tahun. Dia mendapat tugas di Komisi VI dan menjadi wakil ketuanya. Pada Pemilu berikutnya, Agus menjadi anggota DPR dan sekaligus ketua Komisi X. Puncaknya, pada Pemilu 2014, ia terpilih kembali menjadi anggota DPR dan yang istimewa dia juga dipilih sebagai wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019.
Kategori Konservasi Nilai: Pemberdayaan Masyarakat
Haryono Suyono tamat AIS pada tahun 1963 Haryono ditunjuk menjadi Asisten dari Direktur AlS. Segera setelah itu (1965) maka Haryono bekerja pada Biro Pusat Statistik (BPS) sebagai Wakil Kanwil Kantor Sensus dan Statistik Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun berikutnya Haryono dipercaya sebagai Pjs. Kanwil Kantor Sensus dan Statistik DKI tersebut. Haryono tidak lama menjabat pada posisi itu karena segera ditarik untuk memimpin suatu bagian baru, Bagian Konsultasi dan Humas Kantor Biro Pusat Statistik di pusat. Pada jabatan inilah dia menyebarluaskan kesadaran statistik di berbagai Departemen dan Instansi pemerintah dan menggerakkan para wartawan untuk mengulas hasil-hasil survey, termasuk Survey Sembilan Bahan Pokok yang dilakukan setiap minggu oleh BPS. Setelah bekerja pada Biro Pusat Statistik (BPS) dari tahun 1963-1969, mulai bulan Mei 1969 Haryono mendapat kesempatan belajar ke luar negeri yaitu di University of Chicago di Amerika Serikat. Setelah kembali ke tanah air, Haryono bekerja lagi pada Biro Pusat Statistik (BPS) dan merangkap juga pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Akhirnya Haryono melekat dengan BKKBN dan menanjak kariernya sebagai Deputi untuk beberapa bidang dan kemudian dipercaya oleh Bapak Presiden Soeharto (waktu itu) untuk menjadi Kepala BKKBN pada tahun 1983. Sepuluh tahun berikutnya pada tahun 1993 Haryono diangkat dalam jabatan rangkap yaitu sebagai Menteri Negara Kependudukan dan Kepala BKKBN pada Kabinet Pembangunan V.
Pada kabinet terakhir Presiden Soeharto yaitu Kabinet Pembangunan Vll, beliau masih dipercaya oleh pemerintrah dan diangkat sebagai Menko Kesra dan Taskin sekaligus merangkap Kepala BKKBN. Hingga saat ini, dedikasinya terhadap upaya untuk memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat tak pernah kendor oleh beranjaknya umur. Dirinyapun dikenal sebagai Maestro Pemberdayaan Masyarakat sekaligus menyandang gelar sebagai Menko Kesra seumur Hidup.
Kategori Konservasi Budaya: Budaya Rembug dalam Pemerintahan Daerah di Jawa Tengah
Ganjar Pranowo aktif di GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) dan mengagumi Soekarno, secara ideologis Ganjar masuk ke dalam simpatisan PDI
Setelah tumbangnya Orde Baru, Ganjar sempat disarankan mendaftar sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 1999 akan tetapi dia menolak dan memilih berkeluarga dan mengurus bisnis
Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo adalah anggota DPR RI selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014. Namun, pada periode kedua tidak diteruskan karena terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Sebelum dan saat menjadi gubernur, Ganjar dikenal memanfaatkan media sosial Twitter untuk berkomunikasi dengan publik. Dalam suatu pelantikan penjabat sementara kepala daerah, ia meminta para penjabat untuk aktif di media sosial agar bisa cepat menerima komplain dari warga serta menanggapi dan mengetahui informasi terbaru dari daerah masing-masing.
Menurut Ganjar, melalui media sosial, dirinya bisa mendengarkan masukan, kritik, bahkan mendengarkan protes dari masyarakat yang tidak suka dengan kebijakannya dalam memimpin Jawa Tengah.
Kategori Konservasi Budaya: Pakem Budaya Wayang Kulit
Ki Mantep mendapat julukan “Dalang Setan” karena keterampilannya dalam memainkan wayang. Ia juga dianggap sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dengan peralatan musik modern.
Ki Manteb berusaha keras menemukan jati diri untuk bisa tetap eksis dalam kariernya. Jika Ki Narto mahir dalam seni dramatisasi, sedangkan Ki Anom mahir dalam olah suara, maka Ki Manteb memilih untuk mendalami seni menggerakkan wayang, atau yang disebut dengan istilah ‘sabet’. Keahlian Ki Manteb dalam olah sabet tidak hanya sekadar adegan bertarung saja, tetapi juga meliputi adegan menari, sedih, gembira, terkejut, mengantuk, dan sebagainya. Selain itu ia juga menciptakan adegan flashback yang sebelumnya hanya dikenal dalam dunia perfilman dan karya sastra saja. Ia berpendapat jika ingin menjadi dalang sabet yang mahir, maka harus bisa membuat wayang dengan tangannya sendiri.
Ki Manteb mulai mendalang sejak kecil. Namun, popularitasnya sebagai seniman tingkat nasional mulai diperhitungkan publik sejak ia menggelar pertunjukkan Banjaran Bima sebulan sekali selama setahun penuh di Jakarta pada tahun 1987. Pada tanggal 4–5 September 2004, Ki Manteb membuat rekor dengan mendalang 24 jam tanpa henti dengan lakon Baratayudha. Pertunjukan ini berlokasi di RRI Semarang, Jalan A. Yani 144–146 Semarang. Berkat pementasannya ini, ia mendapatkan rekor MURI pentas wayang kulit terlama. Dan hebatnya, meskipun telah mendalang selama 24 jam itu, dokter yang memeriksa kesehatan Ki Manteb setelah pentas menyatakan bahwa kondisi Ki Manteb sangat prima.