Batik jumputan atau yang biasa dikenal dengan nama tie dye merupakan salah satu batik modern yang banyak diminati masyarakat saat ini. Batik jumputan memiliki motif yang unik, seperti berbentuk melingkar, donat, garis, hingga mawar.
Kata “Jumputan” berasal dari Bahasa Jawa yang artinya mengambil atau memungut dengan menggunakan semua ujung jari tangan. Selain harganya yang terjangkau, cara pembuatannya pun sangat mudah dan dapat dilakukan oleh berbagai kalangan, salah satunya oleh siswa sekolah dasar.
Siswa-Siswi kelas V SD Labschool Unnes mengisi pembelajaran Seni Budaya dan Prakara (SPdB) dengan membuat batik jumputan beberapa waktu lalu. Batik yang dalam sejarahnya berasal dari Tiongkok dan India itu, kini menjadi kebudayaan Indonesia.
“Terlihat anak-anak sangat senang karena dapat mempraktekkan langsung membuat batik dengan metode jumputan ini” kata Anindhyta Putri Pradipta, S.Pd. guru kelas V SD Labschool Unnes.
Fitri Widya Ningrum, S.Pd. guru kelas V SD Labschool Unnes juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini untuk mengenalkan anak-anak tetang seni budaya daerah. “Mengenalkan anak-anak salah satu contoh budaya daerah sehingga mereka akan selalu bangga dan cinta dengan keunikan kebudayaan mereka,” ujarnya.
Selanjutnya Istika Ramadhani, S.Pd. guru kelas V SD Labschool Unnes menerangkan, selain mengenalkan kebudayaan daerah yang memiliki banyak batik motif jumputan, kegiatan ini untuk meningkatkan kreativitas sehingga dapat meningkatkan nilai harian siswa di unjuk kerja prakarya dalam SBdP.
Antusias Siswa Siswi SD Labschool Unnes membuat batik jumputan ini karena pembuatannya relatif mudah dan menyenangkan sehingga tidak membosankan. Adapun cara membuat batik jumputan yaitu:
Pertama, menyiapkan kaos putih. Kedua, mencampurkan bahan pewarna pakaian atau wantex dengan air panas. Ketiga, memasukkan wantex ke dalam botol air mineral yang telah dilubangi tutupnya. Keempat, membuat pola pada kaos sesuai keinginan. Kelima mewarnai kaos dengan pewarna pakaian. Dan terakhir menjemur kaos yang telah diwarnai.
Karya batik jumputan Siswa Siswi SD Labschool Unnes ini mendapat apresiasi dari Kepala SD Labschool Unnes. Seperti disampaikan Muhammad Mukhlas, S.Pd. “Kaosnya bagus-bagus, terima kasih atas bimbingan Bapak/Ibu Guru telah mengajarkan anak-anak untuk membuat batik jumputan,” ujarnya.