Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus berupaya dalam mengembangkan pemberdayaan pengolahan limbah daun di lingkungan kampus. Dalam hal ini limbah daun tidak hanya dijadikan kompos seperti pada umumnya, melainkan menjadi produk yang lebih bernilai estetis dan ekonomi.
Subdirektorat Konservasi UNNES meyelenggarakan pelatihan kriya tulang daun di selasar Gedung LPPM UNNES lantai 1, pada hari Sabtu (14 Oktober 2023). Kriya tulang daun merupakan kerajinan tangan berbahan dasar tulang daun yang diolah menjadi produk yang kreatif dan inovatif berupa gantungan kunci, pembatas buku, lukisan, dan produk lainnya. Bahan dasar kriya diperoleh dari daun sirsak dan daun beringin yang telah melalui proses perebusan hingga pemutihan.
Kegiatan ini diikuti oleh 47 mahasiswa asing dari berbagai negara yaitu Denmark, Perancis, Brunei Darussalam, Cina, dan Jerman, yang tergabung dalam UNNES Global Short Course Program.
Pelatihan kriya tulang daun dipandu oleh Dra. Widowati, M.Pd. Peserta diperlihatkan proses pembuatan dari tahap awal yaitu perebusan hingga finishing. Kegiatan berlangsung seru dan tampak jelas raut wajah antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan. Pasalnya materi yang diberikan pun beragam dan dapat melihat secara langsung pada tiap prosesnya.
Tidak hanya itu, selain mereka aktif bertanya dan mendokumentasi, mahasiswa asing ini juga diajak langsung mempraktikkan apa yang telah dicontohkan saat pemaparan materi. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok lalu diberi alat dan bahan untuk praktik, kemudian mempraktikkan langsung dengan pendamping.
Mereka mecoba tiap proses hingga menjadi gantungan kunci dan pembatas buku sesuai kreatifitas dan keinginan masing-masing. Bahkan beberapa mahasiswa tidak hanya membuat satu produk saja.
Adanya kegiatan pelatihan kriya tulang daun ini dapat memberikan manfaat serta pengalaman bagi peserta UNNES Global Short Course Program.