Sabtu (30/3), Universitas Negeri Semarang (UNNES) memberikan Anugerah Konservasi kepada Designer Internasional, Anne Avantie dan direktur PT Sido Muncul, Irvan Hidayat.
Penghargaan Anugerah Konservasi ini diberikan bertepatan dengan perayaan Dies Natalies UNNES ke-54 yang bertempat di Auditorium.
“Pemberian ini merupakan bukti bahwa UNNES sebagai lembaga menghargai pencapaian dan dedikasi seseorang untuk negara ini di kancah global. Seperti Dies Natalis kali ini yang mengusung tema mendunia untuk Indonesia,” ungkap Irvan.
Selain Anne Avantie dan Irvan Hidayat, acara ini turut dihadiri Pejabat Kemenristekdikti, Bapenas, Sekda Jateng, dan para pimpinan UNNES beserta jajaran dosen serta mitra UNNES. Hadir pula para Partners Networking Forum 2019 yang telah menandatangani kerjasama malam sebelumnya.
Dalam sambutannya, Rektor UNNES, Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan, pada usia 54 tahun, UNNES diharapkan memiliki kemampuan untuk meningkatkan semangat kerja di tahun kemandirian agar dapat bersanding sejajar dengan perguruan tinggi berkelas dunia. Usia ini adalah momentum untuk menjulangkan prestasi dan reputasi UNNES demi Indonesia di mata dunia. Karenanya dibutuhkan komitmen keluarga besar UNNES dan dukungan semua pihak untuk kesuksesan UNNES.
Usai memberikan sambutan, Rektor memimpin peluncuran Inovasi digital UNNES berupa Tanda Tangan Elektronik.
Sekertaris daerah Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP dalam pidatonya menyampaikan, pada tahun 2020-2035 Indonesia akan memiliki banyak sekali SDM puncak usia produktif, maka hal ini harus didayagunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan dan kemandirian Indonesia. Dalam hal ini UNNES harus mempersiapan lulusannya dengan berbagai ketrampilan yang di butuhkan di era Industri 4.0.
Sepaham dengan Sekda, Sekertaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemnenristekdikti juga menyampaikan hal serupa. Prof Rina Indiastuti menyampaikan strategi peningkatan mutu layanan tridharma perguruan tinggi.
“Harus ada sinergi pelaksanaan tridharma yang didukung efektifitas penta helix antara universitas, pemerintah, dan swasta, serta masyarakat dan media dalam pengembangan mutu lulusan,” ujar Prof Rina.
Kegiatan diakhiri oleh penyampaian orasi ilmiah dari dosen Royal Melbourne Institute of Technology University Australia Prof Jeffery Scott Brooks PhD. Orasi ilmiah yang beliau bacakan berjudul “Developing a World Class University”. (Sumber: unnes.ac.id)