UNNES Terapkan Face Recognition untuk Verifikasi Calon Mahasiswa Baru

Universitas Negeri Semarang/UNNES ICT Center/Berita/UNNES Terapkan Face Recognition untuk Verifikasi Calon Mahasiswa Baru

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerapkan teknologi face recognition dalam proses verifikasi mahasiswa baru. Langkah ini dinilai sebagai terobosan penting untuk mempercepat layanan administrasi sekaligus memastikan keaslian data para calon mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yaitu pada tanggal 13 – 15 Agustus 2025 di Auditorium Prof. Wuryanto Kampus UNNES Sekaran.

Penggunaan face recognition menjadi jawaban atas tantangan verifikasi konvensional yang membutuhkan waktu lama dan menuntut kecermatan petugas verifikasi. Melalui teknologi ini, mahasiswa baru cukup melakukan pemindaian wajah untuk dicocokkan dengan data identitas yang sudah terdaftar pada saat mengikuti seleksi. Hasilnya, proses verifikasi berlangsung lebih cepat dan akurat.

Cegah Perjokian, Jaga Integritas Seleksi
Fenomena perjokian dalam ujian seleksi masuk perguruan tinggi bukan hal baru di Indonesia. Kehadiran face recognition menjadi salah satu upaya preventif UNNES untuk menjaga integritas proses penerimaan mahasiswa baru. Sebelumnya, UNNES juga telah mengimplementasikan teknologi ini pada penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri (SM). Teknologi ini dapat memastikan bahwa orang yang mengikuti seleksi adalah benar-benar calon mahasiswa yang bersangkutan.

Dengan sistem ini, validitas data mahasiswa lebih terjamin. Selain itu, potensi praktik perjokian pada saat seleksi juga bisa ditekan seminimal mungkin. Penerapan sistem berbasis kecerdasan buatan ini juga selaras dengan kebijakan smart campus yang tengah dikembangkan UNNES.

Bagian dari Transformasi Digital Kampus
Penerapan face recognition ini sejalan dengan semangat transformasi digital di lingkungan pendidikan tinggi. UNNES berkomitmen menghadirkan layanan akademik yang lebih transparan, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Dengan inovasi ini, UNNES diharapkan dapat menjadi pelopor penerapan teknologi mutakhir di perguruan tinggi Indonesia, sekaligus memberi contoh nyata bagaimana digitalisasi mampu memperkuat sistem pendidikan yang lebih bersih dan berkualitas.